0
0
Wartapati.com Pati – Pemindahan PKL ketempat baru tentunya memunculkan sikap pesimis bagi sebagian pihak yang bersangkutan. Para pedagang khawatir kondisi tidak seramai seperti tempat awal, yakni simpang lima. Maka dari itu, pihak Pemkab Pati sudah mempersiapkan terobosan-terobosan agar tempat baru PKL di komplek lahan perhutani bisa ramai pengunjung.
Wakil Bupati Pati Saiful Arifin mengatakan ada terobosan untuk membuat tempat tersebut menjadi ramai. Dia mencontohkan gedung juang yang dulunya sepi pengunjung, kini menjadi ramai karena kerap ada gelaran pentas.
”Nanti kita buat rame sama-sama. Intinya harus optimis. Contoh positifnya di Gedung Juang, sekarang sangat ramai dan menjanjikan di sana. Kita harus optimis dan mencontoh keberhasilan di sana. Tentunya dengan berdagang yang baik serta membangun komoditi yang baik pula. Pelanggan pasti akan datang. Kalau negatif ya nanti tidak berjalan baik,” papar Wakil Bupati Pati.
Penyediaan tempat baru yang bakal menjadi ikon keramaian kota sudah dibuat semaksimal mungkin. Maka sikap optimis seharusnya terbentuk dari pihak yang bersangkutan untuk meramaikan pusat PKL yang baru.
”Berbeda kalau pemerintah abai. Ini pemerintah sekuat tenaga membikin tempat baru yang tentunya nyaman,” jelas Saiful Arifin belum lama ini.
Ajakan bersikap optimis menempati tempat baru itu lantaran ada penolakan dari paguyuban PKL Simpang Lima. Seperti yang dilontarkan ketua paguyuban, Tukul yang secara pribadi menolak relokasi PKL yang sudah lama mangkal di depan kantor bupati.
”Kami khawatir dengan pindahnya PKL alun-alun ini nanti akan ramai atau tidak. Padahal kami sudah bertahun-tahun mengais rezeki di tempat ini,” keluhnya.Nug
LIHAT JUGA BARU Pusat PKL kota pati
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=XtzLbPomcUc&feature=youtu.be[/embedyt]
