Wartapati.com Pati – Lahan perhutani Pati sebentar lagi menjadi pusat keramaian kota Pati. Pasalnya lahan itu kini tengah digarap oleh rekanan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang DPUPR setempat. Selain pembagian lahan, fasilitas lain yang dibutuhkan pedagang adalah tenda, yakni sebanyak 350 tenda hampir selesai berdiri.
Kepala DPUPR melalui Kabid Cipta karya Arief Wahyudi menjelaskan ada 350 tenda berbagai ukuran. Nanti yang paling besar bisa digunakan empat pedagang yang membutuhkan tempat kecil.
“Ada 350an tenda. Ukuran 6×6 meter yang jumlahnya 59 tenda masing-masing bisa diisi empat PKL yang membutuhkan lahan kecil,” katanya kepada Wartapati.com Selasa (8/1/2019).
Selain tenda ukuran paling besar itu, ada tenda ukuran lain, yakni 4×4 meter sebanyak 57 tempat, 3×3 ada 20 tempat dan 2×2 ada 18 tempat.
Penempatan deretan tenda tersebut pastinya menjadi ikon baru kota Pati yang identik dengan keramaian PKL. Untuk menunjang kenyamanan pengunjung, ada fasilitas pendukung salah satunya ketersediaan lahan parkir, baik mobil dan motor serta kamar mandi.
Untuk memperindah dan menarik pengunjung yang melewati jalan Tunggul Wulung Pati, rencananya pihak DPUPR memperbaiki gapura pintu masuk lengkap dengan lampu neon box.
“Tahun ini gapura dan lampu biar menarik, seperti neon box yang menyala berbentuk tulisan-tulisan yang saat ini sering untuk foto-foto,” katanya.
Tahun ini gapura dan lampu biar menarik.
Soal PKL ded awal komplit ada foto dan taman. Tahun ini yang penting ada dan menarik. Seperti neon box yang menyala.
LIHAT JUGA BARU Pusat PKL kota pati
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=XtzLbPomcUc&feature=youtu.be[/embedyt]