WARTATIMES SEMARANG. Prestasi Soina Jateng tidak bisa dilihat sebelah mata. Beberapa kali, tim ini mewakili Indonesia ke kancah internasional. Pada 2019 lalu, tim sepak bola Soin Jateng menyabet juara pada turnamen olimpiade khusus Asia Tenggara di Singapura.
Ada juga prestasi tim sepak bola putri yang menyabet emas di ajang Special Olympics International Football Championship (SOIFC) 2019.
Ketua Soina Jateng Kristijani Kirana mengatakan, ajang ini merupakan kesempatan untuk memopulerkan olah raga di kalangan warga berkebutuhan khusus. Menurutnya, hal ini penting agar disabilitas tidak menghentikan prestasi.
“Sebelum pandemi kira selaku dapat emas dan perak, di Abu Dhabi juga. Harapannya Soina lebih dikenal, kami ingin menunjukan anak-anak bertalenta khusus punya kemampuan yang sama bila diberi kesempatan yang sama. Di Indonesia menurut WHO ada 5 juta lebih namun baru sedikit yang terfasilitasi,” sebutnya.
Seorang atlet sepak bola putri Erica, mengaku antusias mengikuti ajang ini. Ia berkata sudah mempersiapkan ajang ini sejak lama.
“Saya dari SLB YPAC Surakarta. Kalau latihan sudah tiap hari. Harapan saya dapat medali emas,” ujarnya optimis..
Meskipun demikian, ia tetap menaruh waspada pada lawan-lawannya, terutama asal Jawa Barat. Oleh karena itu ia tak mau sesumbar.
“Dari Bandung karena mainnya bagus. Kalau prestasi biasanya di internasional saya dapat perak di Filipina dan Malaysia,” ucapnya.
Erica berharap, dengan ajang yang diikutinya sekarang dirinya bisa memupus ejekan-ejekan yang sering dilontarkan kepadanya.
“Yang pertama saya bangga, karena mewakili Indonesia dan Jateng. Kalau yang meremehkan ada, ya karena kekurangan saya ini sih. Tapi saya ingin membuktikan SLB tidak bisa dipandang sebelah mata,” pungkas Erica. (Jambrong)