0
0
Wartapati.com Pati – Pemda Pati janjikan akan berkomunikasi dengan perbankan soal tanggungan hutang yang dimiliki Pedagang Kaki Lima (PKL) Alun-alun Pati. Hal itu lantaran relokasi PKL ke tempat baru yang dikhawatirkan sepi pengunjung.
Komunikasi soal pembayaran dengan perbankan itu akan ditepati asalkan benar-benar dipergunakan untuk usaha.
“Misalnya anda yang punya hutang, kita sama punya hutang. Kita komunikasikan asalkan itu memang benar-benar pakai usaha,” tegas Bupati Haryanto saat sosialisasi dan pembinaan kepada PKL Pati Rabu kemarin (16/1/2019).
Baca Juga : Enam Perampok di Dukuh Ngeluk Desa Panjunan Pati adalah Perampok Lintas Provinsi
Persoalan hutang di kalangan pedagang dan petani bukan kali ini, pihak Pemda pernah berkali-kali membantu dalam hal komunikasi dengan perbankan.
“Saya menolong semacam itu bukan hanya kalian. Petani tambak kebanjiran, kami undang perbankan kami minta tolong pembayaran itu mundur,” imbuh bupati didepan PKL.
Baca juga : Penataan PKL ke Tempat Baru Merupakan Sikap Kepedulian Pemerintah Pati Terhadap PKL Sekitar Kota
Selain bantuan itu, pihaknya menyediakan keringanan-keringanan lainnya untuk PKL pada awal menempati lahan baru di Puri. Seperti tidak ada pungutan retribusi selama tiga bulan pertama dan rangkaian event yang dipusatkan pada lahan Perhutani di sekitar Jalan Tunggul Wulung.
“Persoalannya itu laku atau tidak, itu butuh waktu. maka saya buat kebijakan-kebijakan yang sekiranya mendukung para pedagang, ada event di sana, tidak dipungut biaya pajak dan retribusi lain-lain. itu salah satu bukti mengawal bapak bapak itu berdiri kokoh seperti saat ini,” kata Haryanto.
Sekitar 400-an PKL di pusat kota Pati bakal direlokasi. Jumlah itu mencakup PKL dari Jalan Pemuda, Panglima Sudirman dan Alun-alun.Nug/dianovery
LIHAT JUGA, Baru Pusat PKL kota Pati Bakal Jadi tempat HIT baru.
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=XtzLbPomcUc[/embedyt]
