0
0
Wartapati.com Pati – Hingga akhir tahun ini, sudah 163 pengendara meninggal akibat kecelakan lalu lintas (laka lantas) di Wilayah Kabupaten Pati.
Data yang dihimpun pihak Satlantas Polres Pati menyebut sebanyak 1.272 kasus laka lantas sejak 1 Januari hingga 31 Oktober 2019. Dari jumlah itu diketahui data korban yang mengalami luka berat hanya satu orang dan luka ringan sebanyak 1.485 orang.
Total kerugian materi dari jumlah total laka lantas yang terjadi di Bumi Mina Tani ditaksir sekitar 650 juta rupiah. Mayoritas jenis kendaraan yang terlibat laka lantas adalah roda dua. Usia 30-40 tahun mendominasi pengendara yang terlibat laka lantas dalam satu bulan ini.
Kapolres Pati AKBP Jon Wesly Ariyanto melalui Kasat Lantas AKP Ari Prayitno dikonfirmasi mengatakan karakteristik lalu lintas di setiap daerah pasti berbeda. Kebetulan di Kabupaten Pati merupakan jalur Pantura bagian timur yang menjadi titik keluar masuk kendaraan baru dari Jawa Tengah maupun Jawa Timur.
“Kita imbau penggunaan jalan baik di Pati maupun pengguna lalu lintas agar mematuhi peraturan,” paparnya, Selasa (19/11/2019).
Faktor keselamatan bagi pengendara itu sendiri sangat penting untuk mematuhi tata tertib berlalu lintas. Maka perlu sekiranya dari pengendara agar melengkapi sarana sarana pendukung keselamatan berkendara, seperti helm, kaca spion dan lampu.
“Selain itu kelengkapan surat-surat kendaraan pengendara harus dibawa saat berlalu lintas dengan tujuan agar identitas kendaraan itu jelas. Sehingga jika terjadi persoalan di jalan raya itu mudah diidentifikasi dari kendaran dan pengemudi,” pungkas AKP Ari Prayitno.Nug
