1
0
Wartapati.com Rembang – Setelah di diketahui satu orang warga Megal Kecamatan Pamotan yang diketahui positif covid 19 Pemerintah kab rembang melakukan tindakan terhadap kejadian ini.
Tidak hanya satu orang yang di Nyatakan positip terkena covid 19 tetapi ada enam orang PDP, 130 orang masuk dalam pengawasan (ODP)
Bertempat di pendopo Rembang yang menjadi posko penangganan covit 19 Bupati Rembang H Abdul Hafidz didampingi Wakil Bupati Rembang H.Bayu Andriyanto dan Sekda Rembang Subakti, Asisten Pemerintahan Ahmad Mualif dan Kepala Dinas Kesehatan, Ali Syafi’i kepada awak media sabtu sore 28/03/20 menyatakan bahwa Kab Rembang menjadi zona merah dan menjadikan Kondisi Luar Biasa Terhadap kasus Covid 19.
Untuk itu Pemerintah Rembang akan melakukan pemeriksaan bagi penumpang bus dari luar kota yang melintas, atau pemeriksaan bagi para perantau dari luar kota.Pemeriksaan sendiri, akan dilakukan di depan kantor Dinas Kesehatan (DKK) sebagai posko pemeriksaan.
“Kami akan melakukan pemeriksaan bagi kendaraan bus yang terdapat penumpang luar kota dengan tujuan wilayah Kabupaten Rembang, atau warga luar daerah masuk ke Rembang,” kata Bupati.
Mengenai apakah perlu atau tidak mengenai penutupan tempat-tempat umum atau tempat perbelanjaan seperti pasar, atau toko modern, Bupati Rembang menegaskan masih akan dibahas oleh enam Gugus Tugas penanganan dan pencegahan virus Corona yang dibentuk Pemkab Rembang beberapa waktu yang lalu. Hasilnya akan dilaksanakan paling lama Hari Senin tanggal 31 Maret 2020.
“Apakah perlu dilakukan penutupan tempat-tempat umum seperti pasar, ini masih akan kami bahas secepatnya. Paling lambat hari Senin besok sudah kita umumkan,” tambahnya.
Untuk itu masyarakat bisa memahami apa yang nanti akan dilakukan oleh Pemkab Rembang. Kebijakan tersebut bertujuan untuk menyelamatkan masyarakat Rembang dari ancaman virus corona.
Kontributor : TTK
Editor : Dianovery
