Wartapati.com Margorejo – Bahasa asing menjadi bekal utama bagi calon pekerja. Apalagi jika tujuan kerja ada di luar negeri, maka kemahiran bahasa asing sangat dibutuhkan. Hal itu yang kini dialami warga Pati terkendala keterampilan bahasa asing.
Momok itu menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi Pemerintah Daerah agar segera mewujudkan laboratorium bahasa asing yang berkompeten dengan biaya operasional yang lebih murah dibanding milik perorangan.
“Justru itu yang menjadi perhatian karena sekarang ini ada yang pulang dari luar negeri dan membikin kursu (bahasa asing) di rumah. Bayarnya mahal kalau bisa kerja disana. Itu hasilnya lumayan berpuluh-puluh juta,” papar Bupati Haryanto saat peringatan Mayday di halaman Balai Latihan Kerja Dinas Ketenagakerjaan (BLK Disnaker), Rabu (1/5/2019).
Menurutnya workshop seputar teknis, perencanaan dan pelaksanaan ketenagakerjaan bisa dikelola dengan baik. Hanya saja dalam hal kursus bahasa asing belum bisa dikuasai padahal itu merupakan kunci pekerja asal Pati jika berada di luar negeri.
“Workshop yang teknis hampir kita semua bisa dimobilisasi, direncanakan, pelaksanaan. Yang susah itu kita punya punya laborat bahasa. Karena kunci tenaga kerja adalah Bahasa Inggris, Arab dan Mandarin,” imbuhnya.
Haryanto merencanakan terselenggaranya laboratorium bahasa menggandeng Disnaker Pati. Selama kepemimpinannya sebagai kepala daerah, tegasnya, angka kemiskinan menurun dari 10 persen menjadi 3,4 persen.
“Saya masuk awal menjabat itu sangat tinggi diatas 10 persen, namun sekarang menjadi 3,4 persen. Berarti terbukti pemda dalam rangka membina, berwirausaha dan bekerja,” papar Haryanto.
Satu faktor yang mempengaruhi turunnya angka kemiskinan adalah kemudahan perizinan investasi yang ingin masuk di bumi mina tani.nug
KENA GUSUR, PKL alun alun Pati Tempati Jl Tondo Negoro
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=LZmpvM49mKI&t=12s [/embedyt]