WARTAKUDUS – Berbagai inovasi dalam menurunkan angka kecelakaan lalu lintas terus diupayakan oleh Pemerintah Kabupaten Kudus. Terbaru, Dinas Perhubungan Kudus membuat aplikasi Siap Pandu (Sistem Inspeksi Perlengkapan Jalan Terpadu). Aplikasi ini memudahkan masyarakat mengusulkan perbaikan kelengkapan jalan untuk mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas.
Keunggulan inovasi dibuktikan dengan terpilihnya aplikasi Siap Pandu dalam Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang digelar oleh KemenpanRB. Bupati Kudus Hartopo mengapresiasi Dinas Perhubungan menginisiasi aplikasi Siap Pandu.
Hal itu dikatakan bupati usai memaparkan Inovasi Aplikasi Siap Pandu di depan tim panelis independen KIPP secara virtual di Command Center Kudus, Senin (4/7).
Hartopo menjelaskan aplikasi ini terbukti menurunkan angka kecelakaan lalu lintas. Pasalnya, masyarakat jadi lebih mudah mengusulkan berbagai perlengkapan jalan. Disampaikan, usulan dari masyarakat meningkat 147 kali dari tahun 2019.
Partisipasi aktif masyarakat bisa dimengerti. Sebab, aplikasi Siap Pandu adalah penyempurnaan dari Sigerakjalan (Sistem Informasi Geografis Perlengkapakan Jalan) yang telah ada. Bedanya, aplikasi Siap Pandu lebih detail dan terintegrasi. Salah satu kelebihan lainnya yakni validasi oleh petugas lebih mudah. Sehingga masyarakat dan petugas sama-sama diuntungkan.
Inovator sekaligus Kasi Sarana dan Prasarana LLAJ Dinas Perhubungan Nanang Ary Wibowo menyampaikan aplikasi tersebut bentuk peningkatan kualitas pelayanan masyarakat. Dari aplikasi Siap Pandu, Dinas Perhubungan dapat mengakomodasi usulan masyarakat. Dinas juga dapat menganggarkan perlengkapan jalan sesuai kebutuhan masyarakat.
Kepala Dinas Perhubungan Kudus Catur Sulistiyanto menerangkan Aplikasi Siap Pandu memberikan panduan agar perlengkapan jalan dan penganggaran tepat sasaran bagi masyarakat. Pihaknya akan terus menyosialisasikan aplikasi Siap Pandu agar partisipasi masyarakat terus meningkat. Wh/dn