0
0
Wartapati com Dukuhseti – Sudah tiga warga Desa Kenanti Kecamatan Dukuhseti terserang Demam Berdarah Dengue (DBD). Mereka sudah mendapat pengobatan di fasilitas kesehatan setempat. Untuk mencegah agar tidak meluas, warga setempat berinisiatif mengasapi (fogging) pada tempat-tempat yang terdapat sarang nyamuk.
Kaur kesra desa setempat Amal Yudi mengatakan ketiga korban merupakan pelajar SMP dan SD. Pihaknya meminta pada dinas kesehatan agar fogging dilakukan pada titik-titik yang menjadi sarang nyamuk.
“Karena berdekatan dengan pantai, seratusan rumah tadi ya diasapi,” kata Yudi, Jumat (18/1/2019).
Baca Juga : Keluhkan Tanggungan Hutang, PKL Akan Dibantu Pemda Komunikasi dengan Perbankan
Lanjutnya, pada rencana awal, hanya ada 35 rumah Desa Kenanti yang menjadi sasaran fogging. Hanya saja melihat perkembangannya, maka bertambah menjadi 100 rumah ditambah lingkungan sekolah SD Kenanti.
“Karena memang disana pusat kegiatan anak-anak setiap harinya. Semoga dengan pencegahan ini, DB di desa kami tidak semakin meluas,” jelas Yudi.
Sementara, Kepala Puskesmas Dukuhseti dr Santoso mengaku, awal tahun ini serangan DB harus diwaspadai. Masih adanya sisa genangan air hujan di sejumlah tempat diduga menjadi media perkembangbiakan nyamuk yang hidup di air jernih.
“Tempat berkembangnya nyamuk itu yang harus kita berantas dengan cara membersihkan,” katanya.
Lanjutnya, fogging dan memberantas sarang nyamuk adalah dua alternatif yang efektif saat ini untuk mengurangi perkembangbiakan nyamuk awalus hujan.
“Jika di suatu daerah ditemukan kasus positif DB seperti di Kenanti ini, diasumsikan ada nyamuk yang sudah menggigit penderita dan berpotensi menularkan. Maka dalam radius 200 meter efektifnya memang dilakukan fogging. Tadi kami menerjunkan 4 petugas untuk melakukan fogging,” pungkasnya.Nug
