0
0
Wartapati.com Dukuhseti – Banjir di kawasan Kecamatan Dukuhseti menyisakan endapan lumpur di muara sungai. Karenanya puluhan nelayan dari Desa Kenanti dan Bakalan bergotong royong membersihkan sisa lumpur dengan alat sederhana, Kamis siang (17/1/2019).
Dua desa itu memang terdampak langsung oleh sedimentasi lumpur. Berbagai persoalan muncul akibat timbunan lumpur, mulai dari terhambatnya aliran air menuju laut, kesulitan akses air guna budidaya perikanan setempat dan kapal yang kesulitan parkir masuk ke sungai.
Seorang nelayan Sunarto menuturkan jika air tak langsung ke laut, maka persawahan sekitar menjadi korban limpasan air. Maka dari itu, warga sekitar berinisiatif mengeruk lumpur meski menggunakan alat sederhana
“Akibat lumpur yang di muara sungai ini, air meluap ke areal persawahan dan tambak milik warga. Bahkan kemarin ada satu tambak warga yang tanggulnya jebol dan terpaksa di panen dini. ujarnya, Kamis (17/01).
Sekretaris Desa Kenanti Sutrisno mengatakan inisiatif warga untuk membersihkan lumpur sebetulnya terlaksana sehari sebelumnya, hanya saja cuaca tidak mendukung, sehingga pembersihan dilakukan Kamis pagi Sampai siang ini.
“Tapi karena cuacanya tidak memungkinkan sehingga diteruskan pada hari ini. Ini pun pembersihan lumpur dilakukan secara manual dengan peralatan seperti cangkul dan alat lain seadanya,” sebutnya.
Menurutnya, proses pembersihan lumpur memakan waktu sehari penuh karena dilakukan secara manual. Mereka mengharapkan partisipasi pihak pemerintah setempat untuk mengangkat semua lumpur demi kelancaran transportasi para nelayan.
“Kita membersihkan lumpur secara manual dengan menggunakan peralatan seadanya. maka tidak semua lumpur bisa terangkat. Ke depan kita mengharapkan agar pemerintah membantu mengerahkan alat berat supaya masalah ini bisa diatasi secara berkelanjutan,” harapnya.Nug
