wartapati.com – JEPARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara akan memfasilitasi biaya perawatan bayi Diah Ayu Puspita yang menderita asfiksia berat atau kesulitan pernafasan. Fasilitasi diberikan lantaran kondisi ekonomi warga Rt 7 RW 3 Desa Pendosawalan Kecamatan Kalinyamatan tersebut tidak memungkinkan membiayai secara mandiri.
Diah yang lahir tepat pada 17 Agustus 2020 lalu hingga kini masih menjalani perawatan intensif di ruangan NICU (Neonatal Intensive Care Unit) dan PICU (Pediatric Intensive Care Unit) RSUD Kartini Jepara. Kini kondisi bayi yang lahir dengan berat 2,9 kg itu semakin membaik.
Bupati Jepara Dian Kristiandi berkesempatan menjenguk Diah Ayu Puspita pada Kamis (10/9/2020) siang. Andi didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara Mudrikatun dan Direktur RSUD Kartini Jepara Dwi Susilowati.
Dian Kristiandi mengungkapkan jika kedatangannya secara umum untuk melihat pelayanan yang ada di RUD Kartini Jepara. Berdasarkan pemantauannya, pelayanan sudah diberikan cukup baik kepada para pasien.
“Selain itu juga kiat menjenguk bayi yang mengalami gangguan pernafasan dan membutuhkan bantuan. Untuk itu kita hadir memberikan fasilitasi karena memang layak untuk dibantu,” kata Bupati Andi.
Lebih lanjut Bupati berharap agar yang bersangkutan bisa segera membaik. Kepada keluarga, Andi meminta agar terus bersabar dan berdoa demi kesembuhan sang bayi. “Yang sabar nggih pak,” pesan Bupati kepada Sumardi, ayah sang bayi.
Sumardi, orang tua bayi mengatakan putri ketiganya itu sebenarnya lahir secara normal. Akan tetapi setelah lahir mengalami kesulitan pernafasan sehingga membutuhkan perawatan intensif hingga kini. “Sebelumnya sempat saya bawa ke puskemas hingga akhirnya dirujuk dan lahir di RSUD Kartini Jepara secara normal,” kata Sumardi.
Sumardi menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh Pemkab Jepara. Dirinya mengaku terkejut sampai di jenguk oleh Bupati Jepara. “Terima kasih yang tak terhingga kami sampaikan. Surprise juga dijenguk Pak Bupati. Mudah-mudahan membawa berkah. Mudah-mudahan segera sembuh dan pulang ke rumah,” imbuh pria asli Blora ini.
Sementara itu, Direktur RSUD Kartini Jepara Dwi Susilowati mengatakan jika kondisi bayi Diah Ayu Puspita kini perlahan terus membaik. Meskipun demikian, dirinya belum bisa memastikan sampai kapan bayi tersebut akan menjalani perawatan di rumah sakit.
“Belum tahu sampai kapan akan dirawat, terus kita evaluasi kondisinya. Namun kondisinya terus membaik, nafasnya juga sudah mulai baik. Ini kita latih dulu fisioterapinya agar organ-organ bisa berfungsi optimal. Doakan saja semoga segera sembuh,” tandas Susi.
Seperti diketahui, asfiksia neonatorum merupakan salah satu komplikasi persalinan bisa terjadi pada bayi baru lahir. Hal ini lantaran tidak tersedianya oksigen yang cukup selama proses melahirkan. Jika persedian oksigen kurang, otak serta semua organ di dalam tubuh bayi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.jabrong