0
0
WARTAKUDUS Bupati Kudus HM. Hartopo, mengatakan, penyebaran berita hoaks bisa ditangkal dengan literasi. Tentu saja, ilmu literasi didapatkan dari memperkaya bacaan dan informasi.
Hal tersebut disampaikan Bupati Kudus HM. Hartopo saat membuka Gerakan Santri Menulis, yang dilaksanakan di pondok pesantren Alfa’ul Ulum, pada hari ini Rabu (29/3).
Bupati Hartopo merespon positif, dengan adanya gerakan santri menulis ini, tentu saja meningkatkan pengetahuan tentang upaya menulis yang baik dan bisa mengembangkan diri dalam dunia jurnalistik, sehingga wawasan santri akan berkembang.
Pada kesempatan itu Bupati menyampaikan, gerakan santri menulis diharapkan mampu menjadi salah satu sarana untuk mencegah penyebaran berita-berita yang tidak jelas kebenarannya atau hoax.
“Literasi membaca dan menulis tentunya memperkaya khazanah pengetahuan dan meningkatkan kemampuan masyarakat untuk membedakan informasi hoax dengan yang tidak, ini dimulai dari santri,” kata Hartopo.
Terakhir,Bupati Hartopo pun berpesan kepada para santri untuk memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya.
“Seraplah ilmu yang disampaikan para narasumber berkompeten dalam ilmu jurnalistik,” tutup Hartopo.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Kudus, Pimpinan Suara Merdeka, tokoh agama, tokoh masyarakat, pimpinan dan pengasuh serta santri Pondok Pesantren Anfa’ul Ulum Samirejo Dawe, (BK)
