Wartatime.com JEPARA – Bupati Jepara Dian Kristiandi Didampingi Kepala BPBD Arwin Noor Isdiyanto dan Petinggi Tempur, mengecek alat deteksi dini pergerakan tanah di Desa Tempur desa tertinggi di kabupaten Jepara, Jumat (19/11/2021).
Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan jika early warning sistem untuk tanah longsor ini berfungsi dengan baik di tengah meningkatnya curah hujan di kota ukir.
Dian Kristiandi mengungkapkan jika pengecekan ini menjadi bagian dari cek kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam yang mungkin terjadi di Tempur. “Alhamdulilah tadi kita cek kondisinya masih bagus. Total ada 3 yang di pasang di sini dan 1 alat deteksi curah hujan,” kata Bupati Andi.
Andi meminta Pemerintah Desa untuk menjaga dan merawat alat tersebut agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Keberadaan alat ini, kata Andi, penting sebagai alarm bagi warga jika terjadi pergerakan tanah yang dimungkinkan akan terjadi longsor. Dengan demikian warga bisa bersiaga ketika ada tanda-tanda akan terjadi longsor.
“Alat tersebut harus dirawat, sebab bencana bisa terjadi kapan saja. Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dan terus diberikan edukasi agar siap jika terjadi bencana,” jelas Andi.
Lebih lanjut politisi PDIP itu menyebut jika selain Desa Tempur, sejumlah desa lain di lereng Muria berpotensi terjadi longsor. Desa tersebut diantaranya Desa Damarwulan dan Kunir Kecamatan Keling. “Masyarakat di desa-desa yang ada di lereng Muria harus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi longsor,” tandas Andi.
Seperti diketahui, Desa Tempur menjadi daerah langganan longsor jika musim penghujan seperti ini. Selain menjaga kelestarian alam agar kejadian longsor diminimalkan, kesiapan masyarakat untuk menghadapi bencana juga harus ditingkatkan.Jambrong