0
0
WARTAKUDUS Langit cerah membersamai ratusan umat Tri Dharma merayakan hari berterima kasih kepada Dewa Bumi Hok Tik Tjing Sien, yang telah menjaga dan memelihara alam semesta serta memberikan rejeki yang melimpah.
Ungkapan syukur tersebut dituangkan dengan perayaan Kirab Bwee Gee mengelilingi Kota Kudus dengan rute yang telah ditentukan. Dimeriahkan 30 kelenteng yang tersebar di seluruh Indonesia, memadati Klenteng TITD Hok Hien Bio.
Bupati Kudus Hartopo bersama Perwakilan Kemenag Provinsi Jateng Karbono, turut memeriahkan dengan ikut mengangkat tandu yang membawa Dewa Bumi sebagai tanda pelepasan peserta kirab.
Kemeriahan pada acara ini menjadi kegembiraan yang dirasakan bersama. Tampak antusias masyarakat menonton pelaksanaan kirab di sepanjang jalan yang digunakan untuk mengarak patung Dewa Bumi.
Momentum tersebut menandakan harmonisasi persaudaraan, persatuan, kerukunan antar umat terus terjaga dengan baik. Dengan demikian, ini menjadi bukti ‘Kebhinekaan Tunggal Ika’ bentuk toleransi yang kental terus berkembang baik di Kabupaten Kudus.
Perihal tersebut di sampaikan Bupati Kudus saat menghadiri pelepasan kirab Bwee Gee di Klenteng Hok Hien Bio, Minggu (8/1).
Sementara, Bupati Hartopo menilai, perayaan Bwee Gee yang menghadirkan kelenteng dari berbagai daerah, turut mendorong Pendapatan Asli Daerah (PAD) bahkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Kudus. Pasalnya, hotel hingga para pedagang kuliner di Kabupaten Kudus ikut kecipratan berkahnya.
Tradisi itu telah berjalan cukup lama. Lantaran, dua tahun lalu pandemi Covid-19 mengubah segalanya, sehingga perayaan kirab Bere Gee sempat ditadakan. Namun, di Tahun 2023 ini pandemi covid-19 mulai mereda, perayaan kirab Bwee Gee kembali diselenggarakan. (Bk)
Lihat postingan ini di Instagram
