Wartapati.com Semarang – Penyebab kematian seekor macan tutul di Kawasan Kecamatan Gembong masih dalam pemeriksaan lebih lanjut. Hasil sementara dari pemeriksaan yang dari rilis Balai Konservasi Sumber Daya Alam(BKSDA) Jawa Tengah kematian macan tutul di RT 3 RW 2 Dukuh Beji Desa Plukaran Gembong Pati bukan disebabkan dari benda asing.
Pernyataan tersebut diperkuat dari pemeriksnana yang dilakuakn pada 14 Januari 2020 dengan sinar x di Klinik Hewan Griya Satwa Lestari. Dalam Rilis yang ditandatangani Kepala BKSDA Jawa Tengah Darmanto menyebut tidak ditemukannya proyektil atau benda asing maupun luka baru serta tidak adanya perubahan struktur tulang di tubuh macan tutul.
Kematian macan yang ditemukan di lereng Gunung Muria masih berlanjut dengan uji laboratorium lambung dan usus di Departemen Patologi Fakultas kedokteran Hewn Universitas Airlangga.
Panthera pardus melas atau satwa macan tutul berusia 1,5 tahun sebelumnya ditemukan mati di kawasan hutan gunugn Muria pada Minggu 12 Januari 2020. Dari halitu, BKSDA Jawa Tengah merespon dengan pemeriksaan oenyebab kematian.
Macan tutul berjenis kelamin jantan itu ditemukan dengan kondisi anuns berdarah. Pada 13 Januari warga menemukan bangkai macan tutul dan dikubur. Pada hari yang sama, BKSDA melaksanakan evakuasi setelah menerima informasi perihal kematian satwa carnivora itu.
Kontributor : Nugroho
Editor : Dianovery