Wartapati.com Kayen – Jalan antar desa antar kecamatan di Kabupaten Pati yang longsor sudah mendapat penanganan dari pihak terkait, Sabtu (18/1/2020). Jalan penghubung dua desa yang longsor dan tersisa separuh saja sudah diperlebar dengan mengeruk dinding tanah di sisi barat.
Kerusakan akibat tanah longsor mengakibatkan separuh bahu jalan antar Desa Purwokerto Kecamatan kayen dan Desa Maitan Kecamatan Tambakromo tidak bisa diakses kendaraan roda empat, pada kamis (16/1/2020).
Sehingga arus lalulintas pun dialihkan untuk sementra waktu melintasi jalan anterlatif dari Desa Pakis menuju jalan Dukuh Gayam tembus ke Dukuh Sendang, Desa Beketel Kayen.
Atas kerusakan tersebut, pihak Pemerintah Desa Purwokerto mendapat perhatian dari BPBD Pati dengan memperluas jalan.
Kades Purwokerto Purtoyo menuturkan pengerukan sudah dilakukan pada jumat kemarin (17/1/2020). Pengerukan yang memakan sebagian area lahan milik warga sudah melalui proses beli dari warga kepada pemerintah untuk menjadi jalan.
“Ini bisa lewat, sebetulnya sudah diperlebar menggunakan eskavator, kemarin Jumat kerja bakti semua. Ini mobil sudah masuk dari bawah masuk ke sini,” katanya.
Lebih lanjut Kades Purtoyo mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya longsor di titik yang sama, maka perlu penambahan batu bronjong sebanyak empat titik dengan ukuran yang berbeda-beda. Mulai dari ukuran 12, 9, 6 dan 3 meter digunakan untuk menahan dinding sisa longsor sedalam 10 meter.
“Empat titik itu untuk antisipasi longsor ditempat yang sama,” imbuh Purtoyo.
Tak hanya itu, saran dari pihak pemerintah desa kepada BPBD agar menambahkan gorong-gorong penampung air dari tebing agar tidak langsung jatuh ke tanah. hal ini berguna untuk meminimalisir longsor susulan dimana air mengalir sesuai alur, bukan langsung ke dasar yang berpotensi mengikis tanah.
“Senin depan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) akan merancang gorogn-gorong. Dari atas jurang kan ada air kalau tidak ada drainase kan bisa ambrol lagi,” Pungkas Kades Purwokerto.
Lihat juga Meriahnya expo smk tbi pati di bawah ini