wartapati.com Pati – Bermula dari kegelisahan akan sampah plastik, Jafar berhasil mengundang respon dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Jafar memenuhi undangan Menteri LHK Siti Nurbaya dan Sekjen KLHK Bambang Hendroyono itu, karena dua lukisan kedua pejabat tersebut yang dipesan oleh anggota DPR RI Firman Soebagyo.
Dua lukisan kedua pejabat tersebut yang dipesan oleh anggota DPR RI Firman Soebagyo. Firman memesan kedua lukisan itu, untuk memberikan hadiah (kejutan) bagi kedua pejabat di Kementerian LHK itu.
“Saya bangga karena telah bisa menghantarkan seorang pelukis muda yang kreatif Jafat asal Desa Jepat Lor Kecamatan Tayu itu. Awalnya saya memesan tiga lukisan yang memanfaatkan limbah plastik kepada Jafar. Pertama dari foto pribadi saya, setelah melihat hasilnya bagus spontan saya memesan kembali foto Menteri dan Sekjen LHK,” ujar anggota DPR RI Firman Soebagyo.
Pemesan foto-foto itu dengan untuk memberikan kejutan karena KLHK yang menjadi mitra kerja Komisi IV DPR RI prihatin terhadap isu limbah plastik yang menjadi sorotan dunia.
Di sisi lain dengan lukisan itu juga agar Jafar sebagai seniman muda yang khawatir dengan sampah ini bisa menjadi pelopor dan Firman yakin setelah menyampaikan lukisan itu kepada Menteri LHK, menteri minta izin untuk bertemu dengan Jafar di Jakarta.
“Tapi saya tidak bisa bersama-sama mendampingi karena sedang menjalankan ibadah Umroh. Saat Jafar akan diundang menteri, saya sudah menyampaikan kepada Jafar agar bersiap-siap untuk ke Jakarta karena Menteri LHK untuk demo di kantor KLHK, dan Jafar juga terkejut, setelah mendapat berita dari Firman tersebut, bahkan sebelumnya Jafar sudah bertemu dengan Firman di Pati saat menyerahkan lukisan menteri pesanannya untuk dibawa ke Jakarta oleh Firman untuk diberikan kepada Menteri LHK karena untuk dijadikan contoh bahwa limbah plastik pun bisa menjadi bernilai tinggi dalam dunia seni,” ujarnya.Nug