Wartapati.com Pati – Pascabanjir area persawahan dan sebagian permukiman warga Desa Sinoman Kecamatan Pati, alat berat mulai membersihkan sampah kebun yang menyumbat pada sekitar saluran air desa tersebut.
Selain alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR), warga dan kepolisian juga ikut membersihkan sisa sampah kebun yang menyumbat saluran air di tepi jalan desa.
Langkah ini merupakan langkah penangan awal sebelum perbaikan tanggul yang jebol pada Kamis sore (10/1/2018).
Baca Juga : Luapan-air-genangi-ruas-jalan-pantura-pati
Pembersihan dilakukan sudah dua kali, yakni pukul 19.00 setelah banjir kemudian berlanjut pada Jumat pagi (11/1/2019).
Kades Sinoman Triono menjelaskan banjir kiriman ini bukan yang pertama, melainkan setiap tahun mengalami hal yang sama. Kondisi ini semakin parah karena banjir pasti terjadi pada awal musim hujan.
“Setiap tahun dan pertama kali hujan di daerah atas pasti sungai itu meluap karena membawa sampah kebun. Itu sangat luar biasa,” katanya.
Baca juga : pembangunan-monumen-bandeng-pati-karena-rasa-cemburu-saling-klaim
Secara geografis, desa tersebut memiliki saluran air yang berkelok, selain menghambat laju air, sampah kebun dengan mudah berhenti pada kelokan saluran air.
“Kalau terjadinya tetap (pasti), kan sungai berkelok, kalau sampai sini air tidak bisa kencang,” imbuh Triono.
Kades Sinoman berharap ada alat berat dari DPU-PR yang berjaga setiap kali musim hujan agar bisa langsung menangani sumbatan air pada musim hujan.Nug
Lihat video unik dari Komunitas miniatur bus mini ini
[embedyt]https://www.youtube.com/watch?v=0au3gnJO_Ps [/embedyt]