Wartapati.com Pati -Sekitar 29 tenda baru di komplek lahan kantor Perhutani Pati roboh setelah hujan deras selama satu jam, Senin (14/1/2019).
Kerusakan tenda paling banyak di bagian selatan. Mayoritas tenda yang rusak karena genangan air di bagian atap. Besar kemungkinan karena kerangka yang tidak bisa menahan air hujan pasalnya sebagian tenda yang rusak mengalami bengkok pada kerangka tenda.
Baca juga : baru-pemerintah-kota-pati-siapkan-pusat-pkl-di-jl-tunggul-wulung
Satu saksi Dul warga Desa Puri Kecamatan Pati mengatakan tenda rubuh diketahui setelah hujan deras pukul 13.00. Dari pengamatan banyak kerangka tenda yang melengkung dan mengkhawatirkan jika dilihat.
“Kalau ada hujan, bukan karena apa-apa. Harusnya tenda ini untuk event bukan permanen. Ini kan tidak kuat,” katanya.
Dia mengatakan kekuatan tenda tidak sebanding dengan tekanan air hujan jika mengendap di atap tenda.
“Besinya saja 4 harusnya 8 untuk bagian atap saja. Ini sering kali hujan pasti demikian. Paling parah hari ini. Setiap hujan penampungan air tidak kuat,” kata Dul.
Baca Juga : monumen-bandeng-pati-telan-anggaran-38-milyar
Lanjutnya, dari sisi keamanan kurang meyakinkan. Harusnya bangunan tenda dibuat lebih kuat pasalnya menyangkut keamanan pengunjung dan pedagang kaki lima yang bakal menempati.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Pati melalui Kabid Cipta Karya Arief Wahyudi mengatakan, pihaknya sudah meninjau lokasi dan segera memperbaiki bersama rekanan.
“Pembenahan ditambah perkuatan rangka besinya, sama di bagian ujung atas terpalnya nanti diberi penambahan tebal terpalnya. Khusus buat tenda ukuran paling besar 6×6 meter. Dengan tujuan agar air tidak tertampung di atap,” pungkasnya.Nug
LIHAT JUGA BARU Pusat PKL kota pati
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=XtzLbPomcUc&feature=youtu.be [/embedyt]