Wartapati.com -BLORA Setiap tahun ada ribuan orang dari seluruh wilayah Indonesia yang datang ke Cepu untuk sekolah maupun diklat migas baik di PPSDM Migas ataupun PEM Akamigas. Kemudian para pekerja migas Blok Cepu, dan karyawan Perhutani.
Terungkap bahwa landasan atau runway 1600 meter bandara ngloram nantinya akan digunakan untuk pesawat ATR 72-600 kapasitas 72 penumpang.
Hal itu disampaikan Ariandi widiawan dan Didampingi Ketua Satuan Kerja Pelaksana Pembangunan Bandara Ngloram, Abdul Rozzaq, menyampaikan di depan Bupati Djoko Nugroho dan Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si dalam pertemuan yang dilaksanakan Senin siang (4/5/2020), di ruang rapat Bupati Blora.
Baca juga : Pembangunan Bandara Ngloram Blora Dipastikan Tahun Ini
Sementara itu, Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si mengusulkan agar dalam rapat selanjutnya juga bisa mengundang PPSDM Migas, kemudian Pertamina, dan Perhutani. Ketiga lembaga ini menurutnya akan menjadi konsumen tetap dalam operasional Bandara Ngloram.
“Setiap tahun ada ribuan orang dari seluruh wilayah Indonesia yang datang ke Cepu untuk sekolah maupun diklat migas baik di PPSDM Migas ataupun PEM Akamigas. Kemudian para pekerja migas Blok Cepu, dan karyawan Perhutani.
Ini adalah pasar yang sudah jelas. Hotel sudah banyak, kita tinggal siapkan penataan wisatanya agar para pendatang bisa lebih lama tinggal di Blora untuk mendongkrak perekonomian daerah,” ungkap Wakil Bupati.
Baca juga : 19 Paket Pekerjaan Bandara Blora Siap Mulai Tender Lelang
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Dewandaru Jepara Ariadi Widiawan juga menyampaikan bahwa sudah ada dua maskapai penerbangan yang menjalin komunikasi dan berminat untuk membuka penerbangan dari Bandara Ngloram.
“Sementara kita sudah komunikasi dengan maskapai Trans Nusa dan Wings Air (Lion Grup). Uji coba akan dibuka rute Blora-Semarang. Sedangkan rute yang akan dijajaki adalah Blora-Jakarta (Halim Perdana Kusuma), dan Blora-Balikpapan,” tambah Ariadi Widiawan.
Kontributor : Wahyu
Editor : Dianovery