WARTAJEPARA – Program “Tuku Lemah Oleh Omah” atau beli tanah dapat rumah yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Kabupaten Jepara. Khususnya 49 keluarga di Desa Kedungcino, Kecamatan Jepara Kota. Puluhan keluarga yang dulunya tinggal di rusunawa, sekarang bisa memiliki rumah sendiri dan menjadi komplek perumahan baru.
“Ternyata beli tanah dapat rumah menjadi program yang menarik dan dinikmati warga. Maka ini coba kita menyelesaikan beberapa yang terkait dengan perumahan rakyat,” kata Ganjar usai meninjau bantuan 49 unit rumah panel instan (ruspin) di Desa Kedungcino, Kamis (30/3/2023).
Ganjar menjelaskan, dalam program bantuan kepada masyarakat kurang mampu ini, masyarakat membeli tanah dengan mengangsur selama 10 tahun. Angsurannya beragam sesuai dengan luas tanah, atau kisaran Rp400 ribuan hingga Rp600 ribuan selama 10 tahun. Selanjutnya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan bantuan ruspin senilai masing-masing Rp35 juta.
“Maka, dengan pola-pola seperti ini akan sangat bagus. Ini modelnya menarik karena bank itu membeli lebih dulu, jadi bank membiayai. Masyarakat nanti kredit ke bank,” katanya.
Model kredit ke bank itu menjadi contoh yang bisa ditiru oleh daerah lain. Harapannya program “Tuku Lemah Oleh Omah” itu bisa dimanfaatkan oleh lebih banyak masyarakat sehingga banyak masyarakat yang memiliki rumah cukup bagus. Bahkan beberapa contoh, termasuk yang di Kedungcino Jepara itu, pola program ini dapat dilakukan secara komunal sehingga membentuk komplek perumahan baru.
“Bantuan dari Pemda ini, bantu jalan. Nanti juga akan kami bantu jalan dan rumah ibadah, kami buatkan. Maka, menjadi satu kompleks baru. Kalau saya tanya, mereka itu dari rusunawa dan sekarang lebih senang bisa tinggal di rumah sendiri. Mudah-mudahan manfaat,” papar Ganjar
Program “Tuku Lemah Oleh Omah” sendiri sudah dilakukan oleh Pemrov Jawa Tengah sejak tahun 2020. Pada 2020 tercatat sebanyak 200 unit rumah yang dibangun, pada 2021 sebanyak 186 unit rumah, dan pada 2022 sebanyak 253 unit. Rencananya pada tahun 2023 ini akan dibangun 615 unit rumah dengan pola tersebut.
Seorang penerima bantuan ruspin dalam program “Tuku Lemah Oleh Omah” adalah Amin Sunarto (40). Warga Kedungcino itu awalnya tinggal di Rusunawa. Kemudian ia mendapatkan informasi ada bantuan rumah dari Pemprov Jateng bagi penghuni rusun yang sudah tinggal di atas lima tahun.
Ia kemudian mendaftar dan akhirnya mendapatkan bantuan itu bersama anggota komunitas penghuni rusunawa lainnya. “Sudah 10 tahun tinggal di rusun. Pengen punya rumah sendiri, lalu daftar program ini dan mendapatkan bantuan. Ini lebih lega, lebih nyaman, senang banget. Anak-anak juga senang di sini,” ujarnya. (Jambrong)