Beranda Berita Plt Bupati Harapkan Kaum Milenial Tidak Terpengaruh Kaum Radikal

Plt Bupati Harapkan Kaum Milenial Tidak Terpengaruh Kaum Radikal

0
Berita jepara plt bupati dian kristiandi cons jepara
0 0
Read Time2 Minute, 3 Second

Wartapati.com JEPARA – Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi melakukan dialog bersama dengan siswa-siswi SMKN 3 Jepara Senin (24/2/2020). Dialog bersama ratusan siswa sekolah itu membahas soal Program Milenial Cinta Negeri untuk mengingatkan kepada para siswa agar meningkatkan jiwa nasionalisme ditengah rongrongan faham-faham anti Pancasila yang masuk ke Indonesia. 

“Generasi milenial harus memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan nyata. Jika ada faham radikal yang coba masuk harus kita deteksi sejak dini dan menangkalnya,”Kata Dian.

Ratusan siswa-siswi Jepara ini sangat antusias mengikuti dialog yang dikomandoi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik  (Bakesbangpol) Kabupaten Jepara. Dialog yang dipandu oleh Kepala SMKN3 Jepara Nur Sufa’an ini bertujuan untuk memberikan bekal soal nasionalisme dan wawasan kebangsaan kepada generasi penerus.

“Ideologi anti Pancasila, kini sudah banyak masuk ke kampus dan sekolah. Jika ranah intelektual sudah disentuh paham radikal itu, tentu akan semakin berbahaya. Olehnya itu, diperlukan kebesaran hati untuk terus waspada terhadap hal tersebut.”Ungkap Andi. 

Rongrongan terhadap kedaulatan NKRI bisa saja terjadi melalui ancaman ideologi bangsa, yakni Pancasila, apalagi soal paham radikalisme telah masuk ke lembaga-lembaga pendidikan, sehingga harus ada kewaspadaan untuk bisa menanggulangi.

“Saya ingatkan tentang generasi emas indonesia pada 2045 mendatang. Dimana para siswa yang saat ini masih menempuh pendidikan akan menjadi aktor generasi emas tersebut. Tantangan radikalisme dan disintegrasi harus menjadi perhatian, dan Para pelajar harus sejak dini membentengi dirinya dari paham berbahaya tersebut.”Tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Andi juga menyinggung soal budaya korupsi yang harus sejak dini dikikis. Sebagai seorang siswa, Andi mengingatkan jika banyak perilaku kecil yang mencerminkan budaya korupsi di kalangan siswa. 

“Para siswa yang telat bahkan bolos sekolah juga cerminan kecil dari perilaku korupsi. Jika hal-hal kecil itu dibiasakan maka nanti juga akan menjadi budaya korupsi yang lebih besar,” kata Andi menjawab pertanyaan Salsabila, salah satu siswa.

Untuk menghilangkan budaya korupsi, lanjut Andi, memang tidak bisa dilakukan secara instan. Jika sejak dini generasi penerus mulai menghilangkan budaya dan mental korup, tentu di masa mendatang korupsi akan hilang di berbagai lini kehidupan, apalagi di pemerintahan, terus melakukan  antisipasi agar pimpinan OPD tidak melakukan tindakan itu. 

Sebab, secara aturan sudah jelas konsekwensi hukum yang didapat jika melakukan korupsi.

“Kita terus membangun komunikasi agar tidak ada praktek korupsi di lingkungan pemerintahan,”Jelas Andi.

Dalam kegiatan itu, juga dihadiri oleh Kepala Disdikpora Agus Triharjono, Kepala Bakesbangpol Dwi Riyanto, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Jepara hingga pengawas SMK.

Kontributor : Jambrong
Editor : Wisnu


Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini