Wartapati.com Pati – Sebidang lahan yang terletak di selatan taman kota Kalidoro sudah ditempati sejumlah PKL untuk berjualan yang rencananya dibuka pada Sabtu malam 29 Februari 2020.
Saat Wartapati.com di lokasi, sebagian tanah milik pemerintah Kabupaten Pati sudah dipetak-petakan oleh sejumlah PKL yang bernaung di paguyuban Kembang Joyo Pati. Dari pengamatan tersebut, Wartapati.com melakukan konfirmasi kepada pihak yang menangani.
Sekertaris Pauyuban PKL Sindu didampingi Ketua paguyuban Beni menuturkan sebelum pembukaan, pembagian lahan dengan cara diundi. Anggota yang sudah menerima nomor kupon akan menempati sesuai urutan lapak.
“Ini pengundian pemilihan kapling yang di disesuaikan nomor urut nomor berapa sesaui urutan. Ini PKL terdiri dari banyak penjuru, Jalan Pemuda, Sudirman, Simpang Lima dan zona merah,” kata.
Lapak sendiri berukuran 3×3 meter. Lahan yang letaknya di timur Pasar Ya’ik baru mampu menampung 168 PKL. Total PKL yang tertampung terdiri dari penjual makanan dan asesoris.
Lanjutnya, lahan tersebut dimanfaatkan anggota paguyuban yang sebelumnya terpaksa berpindah dari zona-zona merah yang ditentukan pemerintah setempat.
“Sementara ini lahan belum memadahi, ada 168 PKL kuliner asesoris dan sandal. Petak kami undi dan setiap PKL mendapat lapak 3×3 meter,” lanjutnya.
Ketua Paguuyuban PKL Kembang Joyo Beni berharap dari lahan baru yang digunakan untuk beraktivitas dagang bisa mendongkrak perekonomian warga lokal.
Dikonfirmasi melalui telepon Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Riyoso mengatakan belum memeriksa apakah surat izin dari Paguyuban PKL Kembang Joyo sudah sampai dikantornya. Pasalnya sudah dua hari ini Riyoso berada di luar kota.
“Secara resmi ini di Tegal 2 hari ini, mungkin ada surat perizinan di kantor belum saya ketahui,” pungkasnya.
Kontributor : Nugroho
Editor : Dianovery