wartapati.com JEPARA – Program Assosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Jepara untuk membentuk Satu Desa Satu Klub (SDSK) Sepakbola nampaknya akan mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara. Hal itu menyusul sebagai bentuk dukungan pemerintah untuk mengembangkan cabang olah raga sepak bola di wilayah Jepara.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Jepara Dian Kristiandi saat membuka Kongres Askab PSSI Jepara di Ruang Rapat 1 Setda Jepara mengatakan, Dukungan untuk mengembangkan cabang sepak bola Satu Desa Satu Klub bisa terlaksana apabila masing-masing desa bisa berkomitmen dan mempunyai niat untuk mengembangkan.
“Jika memang semua berkomitmen dan ada klub sepakbola di tiap-tiap desa, maka akan kami dukung. Silahkan nanti kita berkomunikasi lebih lanjut dengan masing-masing Kepala Desa (Kades), untuk mensuport program ini,”Kata Dian Minggu (2/3/2020)

Meski diakui Ia tidak mengetahui banyak tentang sepakbola, namun Menurut Dian, Untuk pengembangan cabang paling popular harus terus dilakukan.
Pasalnya, selain terkenal karena ukir dan Pahlawan Nasional RA.Kartini, Jepara sudah sejak dahulu juga dikenal karena Persijapnya.
“Saya minta agar pengurus Askab PSSI Jepara membangun komitmen bersama untuk membenahi sepakbola di kota ukir ini, karena dengan komitmen itu, prestasi yang kita harapkan tentu akan bisa terwujud. Beberapa waktu lalu mungkin gencar soal mafia sepakbola, dan saya berharap itu jangan sampai ada di Jepara, karena Kompetisi ini akan kita jadikan ajang pembinaan untuk mengedepankan fairplay,”Jelasnya.
Sementara itu, Ketua Askab PSSI Jepara Syamsul Anwar mengungkapkan jika saat ini setidaknya ada 91 klub sepakbola yang menjadi anggota PSSI Jepara. Menurutnya, jika selama empat tahun kepemimpinannya, banyak progres yang telah dicapai, baik secara organisasi maupun peningkatan sumber daya manusia (SDM).
“Sampai akhir periode ini, ada peningkatan jumlah klub sepakbola anggota PSSI, jika dulu diawal kepengurusan hanya ada 60 klub, kini sudah ada sekitar 91 klub,”Jelas Syamsul.
Kompetisi sebagai wadah pembinaan, dan rutin sudah berjalan selama empat tahun, itupun berkat dukungan dari semua pihak utamanya dari Pemkab Jepara. Selain itu, selama empat tahun ini juga ada peningkatan jumlah wasit di Jepara.”Kita ada peningkatan jumlah wasit, setidaknya ada 52 wasit yang ada di Jepara dari semula hanya 23 orang, bahkan untuk Jepara sendiri telah memiliki 7 wasit nasional.”Terangnya.

Dengan keberadaan perangkat pertandingan yang cukup, maka kompetisi akan dilakukan dengan sistem kandang tandang, Hanya saja sampai saat ini yang masih kurang yakni Pengawas Pertandingan. Dimana saat itu baru memiliki 5 orang saja.
Kongres Askab PSSI Jepara yang beragendakan memilih ketua umum baru serta penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus 2016-2020 itu akhirnya kembali memilih Syamsul Anwar sebagai nahkoda PSSI Jepara empat tahun mendatang.
Hadir dalam kongres Askab PSSI ini 72 voter klub anggota PSSI Jepara, Ketua KONI Jepara Sutedjo SS, Perwakilan Asprov PSSI Jawa tengah, serta perwakilan Disdikpora Kabupaten Jepara.
Kontributor : Jambrong
Editor : Wisnu