Beranda Berita Plt Bupati Harapkan Perbedaan Agama Di Plajan Selalu Terjaga Dengan Baik

Plt Bupati Harapkan Perbedaan Agama Di Plajan Selalu Terjaga Dengan Baik

0
Berita jepara bupati jepara dian kristiandi
0 0
Read Time2 Minute, 11 Second

Wartapati.com JEPARA – Perlu menjadi contoh bagi daerah lain, sebab Desa yang berpenduduk hampir 8000 jiwa, yang ditempati masyarakat yang menganut 4 agama, namun bisa hidup rukun dan berdampingan tanpa membeda-bedakan satu sama lainnya. 

Sebut saja Desa Plajan Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara. Desa tersebut selalu memegang teguh kerukunan dan toleransi meskipun harus berbeda kepercayaan. Kemajemukan agama di desa yang berada di ujung timur Jepara itu benar-benar menerapkan Pancasila dalam berkehidupan sehari-hari dan selalu akur, rukun, tidak ada gesekan dan saling menghormati. 

Dengan kata lain toleransi antara umat selalu terjaga dengan baik meskipun berbeda keyakinan. Hal ini disampaikan Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi usai Safari Jumat di Masjid Darussalam RT 4 RW 1 Desa Plajan, Jumat (28/2/2020).

Andi mengatakan, ditengah semakin gencarnya upaya memecah belah bangsa dan penyebaran faham radikalisme oleh sejumlah pihak, Desa Plajan ternyata selalu memegang teguh nilai-nilai toleransi dan nilai persatuan untuk selalu hidup berdampingan.

“Sejatinya perbedaan merupakan sebuah keniscayaan. Semoga semangat menjaga toleransi dan kerukunan diantara warga terus terjaga dan bisa menular ke wilayah-wilayah lain,”Harap Dian. 

Meski begitu, Dian berpesan agar masyarakat tidak mudah mempercayai berita bohong yang kini banyak beredar di media sosial. Jika ada informasi atau berita dirasa kurang benar, maka harus dipastikan dulu kebenarannya.

 “Saat ini, hoax atau berita bohong seringkali menjadikan warga masyarakat terpecah belah dan tidak rukun lagi, jadi saya minta agar masyarakat tidak mudah terpengaruh,”Jelasnya.

Dirinya juga meminta agar masjid terus dihidupkan dengan berbagai kegiatan. Pasalnya, masjid tidak harus digunakan untuk sholat dan mengaji, melainkan bisa digunakan untuk hal-hal positif lainnya, seperti forum-forum rapat kepemudaaan dan kegiatan lainnya. “Mari terus hidupkan masjid-masjid kita dengan kegiatan positif,”Terangnya. 

Sementara itu, Nadzir Masjid Darussalam Kyai Nur Alim mengatakan jika sebelumnya masjid ini merupakan sebuah mushola. Seiring perkembangan zaman akhirnya diubah menjadi masjid. Soal keberagaman keyakinan dan agama di Desa Plajan sudah terjadi turun temurun, dan selama ini hubungan antar umat beragama selalu terjaga dengan baik dan saling menghargai antar sesama.

“Kalau di masjid ini banyak digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan warga sekitar, jadi bukan hanya untuk tempat sholat atau mengaji saja, soal beda keyakinan dan perbedaan agama, masyarakat dari dulu saling menghargai, dan setiap hari warga di sini (Plajan, red) saling membaur tanpa sekat beda agama,”Jelasnya. 

Dalam safari jumat itu juga diserahkan sejumlah bantuan untuk masjid, diantaranya alquran, mukena dan sajadah. Baznas juga memberikan santunan kepada anak yatim dan jompo. Selain itu, Masjid Darussalam tahun ini akan mendapatkan bantuan dana hibah sebesar Rp.50 juta dari APBD 2020.
Kontributor : Jambrong
Editor : Wisnu

https://www.instagram.com/p/B9Fzo-rpUAG/?igshid=4259ot13wtqh

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini