Wartapati.com Tlogowungu – Mayoritas petani tambak air tawar kesulitan mencari air guna suplai kolam. Bahkan ada dari tinjauan petugas lapangan, sebagian air kolam keruh mengakibatkan menurunnya jumlah panen ikan hasil budidaya.
Persoalan itu memunculkan maslah lain, yakni kesehatan ikan sebagai pangan mulai terancam. Biasanya sistem kekebalan tubuh ikan semakin menurun karena kualitas air semakin menurun.
Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Dinas Kelautan dan Perikana (DKP) Kabupaten Pati Munawaroh menjelaskan ada ratusan pembudidaya ikan konsumsi di Pati. baik itu pembibitan dan pembesaran.
“Dari dinas selain suplai air, ada pemberian vaksin dan vitamin lenghkap dengan pakan. Terutama pada ikan lele meski sudah tingkat ketahanan tubuhnya cukup tinggi. Kemarin kami berkeliling kebanyakan air kolam lele berwarna kuning dan susah panen,” papar Munawaroh.
Lanjutnya, pihaknya masih memantau perkembangan kolam dan tambak ikan dari petani-petani lokal selama kemarau panjang ini. Terutama seputar air dan kesehatan ikan.
“Kelau kemarau yang menjadi kendala biasanya air. Petani biasnay pakai kolam dari platik terpal dan kolam tanah. Hal itu pun ada plus minusnya. Misal pakai kolam terpal, jika musim panas ini suhu meningkat kelebihannya air hanya sedikit berkurang. Berbeda dengan kolam di tanah langsung, suhunya cenderung stabil tapi kemarau biasnya mengalami kekurangan air,” pungkasnya.Nug