wartapati.com PATI- Jumlah warga binaan yang ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas 2B Pati Jawa Tengah ada sebanyak 471 orang. Jumlah tersebut dianggap melebihi kapasitas dari jumlah standart yang seharusnya hanya bisa menampung 114 orang.
Kepala LP Kelas 2B Pati Usman kepada wartawan menjelaskan, Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Bupati Pati, dan minta bantuan soal penambahan blok, sebab ada lahan sedikit yang bisa dibangun, dan bisa menampung sebanyak 40 sampai 50 orang.
“Prosesnya sendiri saat ini sudah mencapai 80 persen, sesuai petunjuk dari Bupati yang akan merealisasi pada bulan 3, dan kebetulan dari PU juga sudah melakukan pengukuran.”Katanya.
Baca juga : Manfaatkan Teknologi Komunikasi, Lapas Pati Fasilitasi Video Call Bagi Warga Binaan
Meski begitu, Usman berharap agar Aparat Penegak Hukum (APH) bisa mengirim tahanan ke LP apabila sudah ada keputusan P21, sehingga banyaknya tahanan tidak tertampung secara keseluruhan, meski di LP sendiri sudah ada program PB atau Crash Program atau tahanan yang sudah dibebaskan,
“Kita tidak ada hak untuk menolak tahanan, tapi saya menghimbau agar APH bisa mengirim setelah P21 saja,”Harapnya.
Kenaikan jumlah tahanan terjadi pada akhir dan awal bulan 2020, dan tahanan yang paling banyak masuk rata-rata tersandung kasus judi togel dan judi pilkades (botoh, red),
“Kita tidak menyalahkan APH, karena itu tugas mereka, cuma saya menghimbau kalau memang bisa ada koordinasi kita minta setelah p21, dari kepolisian ke kejaksaan baru kesini (LP, red),”Tandasnya.
Kontributor : Wisnu
Editor : Wisnu