Wartapati.com Pati – Kecamatan Dukuhseti dan Kayen menjadi sasaran banjir pada awal musim penghujan tahun ini. Selain faktor hujan, ada faktor lain yang diindikasikan menjadi salah satu dari penyebab terjadinya banjir di beberapa desa pada dua kecamatan itu.
Seperti di Kecamatan Dukuhseti ada tiga desa, yakni Alasdowo, Banyutowo dan Dukuhseti dimana ketinggian air mencapai 1 meter.
Baca Juga : petani-sekitaran-sungai-ngantru-gabus-pati-mulai-panen-padi-pakai-perahu
Sedangkan di daerah Kayen ada delapan desa yang terendam air dengan ketinggian 45 sentimeter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati Sanusi Siswoyo menjelaskan, hujan deras pada wilayah pegunungan menjadi satu faktor banjir. Terlebih ada beberapa desa di Kecamatan Kayen yang tepat berada di bawah Pegunungan Kendeng.
Baca Juga : hujan-sejak-selasa-banjir-masih-genangi-pemukiman-desa-selempung-dan-banyutowo-dukuhseti
“Curah hujan di Kabupaten Pati cukup tinggi, terutama di wilayah pegunungan. Sehingga, desa yang berada di wilayah Kayen semakin banyak,” terangnya, Senin (28/1/2019).
Faktor Pemicunya adalah beberapa titik sungai yang mengalami pendangkalan. Bahkan ada sungai yang tidak bertanggul di Kecamatan Kayen.
Baca Juga : curah-hujan-meningkat-warga-kayen-dihimbau-waspada
“Ditambah lagi, di sepanjang alur dari hulunya sungai Mangin dari Bendung Tambak Winong sampai hilir di Desa Popoh Srikaton, ada warga yang mendirikan bangunan permanen di atas bibir sungai,” imbuhnya.
Kepala BPBD menambahkan saat ini tengah melakukan evakuasi di desa-desa yang terdampak banjir. Apabila banjir semakin tinggi, warga terdampak juga diminta untuk mengungsi.Nug
Lihat Juga Diguyur hujan semalamaan beberpa desa di kec kayen terendam air