Beranda Berita Warta Jepara Tinjau Persawahan Terdampak Rob, Pj Bupati Serahkan Bantuan Logistik

Tinjau Persawahan Terdampak Rob, Pj Bupati Serahkan Bantuan Logistik

0
0 0
Read Time1 Minute, 41 Second

WARTAJEPARA – Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta meninjau area persawahan di Desa Karanggondang Kecamatan Mlonggo yang terdampak air rob, Rabu (25/5/2022). Di wilayah ini setidaknya terdapat 15 hektar sawah yang terdampak meningginya air laut ini.

Belasan hektar padi ini dikhawatirkan akan puso atau gagal panen lantaran terendam air laut pasang. Setidaknya ada lima petani yang diberikan bantuan logistik oleh Penjabat Bupati ini.

Dalam kunjungannya ini, pria asli Jepara ini didampingi Sekda Edy Sujatmiko, Kepala BPBD Arwin Noor Isdiyanto, Kepala Diskominfo Arif Darmawan, Kabag Protokol Sugeng Widodo, Camat Mlonggo Sulistyo dan Petinggi karangondang Ali Ronzi Ach.

“Ini sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada warganya yang terdampak bencana. Bantuan ini menjadi simbol empati dari kami. Kami juga ingin memastikan pemerintah hadir di tengah masyarakat dalam menghadapi bencana,” ujar Edy. 

Sebelum melihat areal pertanian yang terdampak rob ini, orang nomor satu di Jepara ini meninjau pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara kepada relawan di Desa Karanggondang.

Pelatihan tersebut sekitar 40 orang warga Desa Karanggondang yang terdiri dari  perangkat desa, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan tokoh masyarakat setempat. “Pelatihan ini sangat penting bagi bapak dan ibu. Dengan mendapatkan pelatihan, saat menghadapi bencana yang datangnya tak terduga, bapak ibu sudah memiliki pengalaman dalam mitigasi dan penanggulangannya,” ucap Edy.

Para relawan ini mendapatkan sejumlah materi diantaranya, membangun ketangguhan masyarakat, peran masyarakat untuk menjaga keamanan lingkungan, metode pertolongan air, dan teknik pemadaman kebakaran ringan.

Sementara itu, Suratno salah seorang pemilik sawah menyampaikan terima kasih atas bantuan dan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Jepara ini. Menurutnya, air laut pasang kali ini merupakan yang terparah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dirinya khawatir, tanaman padi yang baru berumur sebulan ini gagal panen.

“Dulu-dulu tidak ada seperti ini. Kali ini merupakan yang terparah,” kata dia.

Dirinya berharap ke depan dibangun pemecah gelombang yang bisa menahan gelombang laut sehingga air laut tidak sampai masuk ke area persawahan. “Kami sih berharap dibangun penahan gelombang sehingga airnya tidak bisa masuk ke sini (sawah),” harap pria warga RT 05 RW 9 ini.(jambrong)

 

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini