Wartapati.com Pati – Tanda dan gajala dari seseorang yang terinfeksi coronavirus terlihat sangat jelas dan bereaksi dengan cepat. Namun jika menemui kasus tersebut, maka warga sekitar bisa langsung membawanya ke fasilitas kesehatan milik Pemerintah daerah Kabupaten Pati terdekat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pati melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) dr. Joko Leksono mengatakan virus tersebut berkembang dengan cepat pada saluran pernafasan, maka gejala yang paling mudah ditemukan adalah sesak nafas yang hebat.
Selain itu tanda demam tinggi seperti flu sering ditemukan pada penderita karena respon dari proses infeksi agen ke satu organ tubuh. Gejala batuk kerap ditemui pada penderita yang terinfeksi coronavirus
“Yang diserang demam tinggi mirip flu. Kalau obat, itu kasus virus yang diserang daya tahan tubuh kita saat lemah. Artinya dari yang saya baca dan pelajari, belum ada obat tapi hanya menaikan daya tubuh saja. Ada di karantina RSUP. Karyadi itu diinfus dan dipasang bantuan jalan nafas kemudian diamati. Karena dikasih penurun panas dan antibiotik itu untuk penaganan infeksi sekunder. Kalau primer kan untuk antivirus. itu yang memang yang belum ada,” jelasnya.
Merebaknya isu coronavirus yang ditangani petugas medis di Semarang mebuat Pemkab Pati mengambil langkah cepat menyediakan fasilitas kesehatan apabila seseorang mengalami suspek (terduga) coronavirus.
dr. Joko Leksono menuturkan Pemerintah Kabupaten Pati sesuai instruksi Pemprov Jateng dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menyediakan rumah sakit rujukan.
Di Kabupaten Pati baru ada satu rumah sakit Tipe B yakni RSUD Soewondo yang menangani penderita dengan suspek coronavirus atau Flu Wuhan. Sedangkan rujukan tingkat provinsi ada rumah sakit Tipe A yakni RSUP. Karyadi Semarang.
Bagi fasilitas kesehatan daerah nantinya menangani penderita suspek dengan SOP standar Tipe B rumah sakit.
Kontributor : Nugroho
Editor : Dianovery