wartapati.com JEPARA – Bupati Jepara Dian Kristiandi memutuskan untuk kembali menutup pembelajaran tatap muka (PTM) di semua tingkatan di Kabupaten Jepara. Keputusan ini diambil lantaran adanya kluster penyebaran covid-19 di salah satu sekolah di kota ukir. Keputusan ini disampaikan oleh orang nomor satu di Kabupaten Jepara ini saat mengunjungi MTs Al Muttaqin Desa Rengging Kecamatan Pecangaan, Rabu (22/9/2021).
Dian Kristiandi sengaja datang langsung ke MTs Al Muttaqin Desa Rengging lantaran ada 25 siswanya yang terpapar covid-19. Kedatangan Andi untuk memastikan jika PTM di sekolah ini sudah dihentikan pasca temuan kasus covid-19 tersebut.
“Setelah adanya kluster di dunia pendidikan ini, maka kita putuskan untuk pembelajaran tatap muka ditutup sementara untuk semua jenjang atau tingkatan,” kata Dian Kristiandi.
Ditanya sampai kapan penutupan ini akan dilakukan, politisi PDIP ini menyampaikan jika PTM akan kembali dibuka setelah evaluasi-evaluasi yang dilakulan selama pemutupan sementara ini. “Untuk semua masyarakat kembali kita sadarkan. Bahwa ini satu contoh yang sudah seperti ini,” tegas Andi.
“Setelah kita berikan kelonggaran dengan boleh tatap muka, tapi ternyata di lapangan butuh penekanan yang lebih serius dari orangtua untuk mengingatkan putra-putrinya untuk menaati protokol kesehatan. Ini akan jadi evaluasi kita, sebab kesehatan siswa menjadi yang utama,” jelas Andi.
Keputusan ini diambil, lanjut Andi, sembari kembali menyadarkan kita semua agar kembali menaati protokol kesehatan dimanapun berada. “Jika memang nanti hasil evaluasi memungkinkan, maka PTM akan kita buka kembali,” ungkap Andi.
Keputusan itu diambil setelah Andi menerima intruksi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah untuk menghentikan sementara PTM di seluruh wilayah Jepara. Penghentian sementara ini dilakukan minimal sepuluh hari atau dalam rentan waktu masa inkubasi.Jambrong