Wartapati.com Kayen – BNPB Pusat berkunjung ke Pati selatan, Jumat (15/11/2019). Kunjungan ke kawasan gunung kapur ini dalam rangka mengajak diskusi semua komponen masyarakat di aula Kecamatan Kayen.
Dalam paparan kunjungan kerja, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo memaparkan solusi-solusi dari persoalan lahan yang tandus di kawasan Kendeng.
Solusi yang dipaparkan dengan menanami pohon buah yang menghasilkan tambahan pendapatan.
“Alpukat sudah menjadi minuman favorit. Ditambah di Pati ada kebun kopi. Di kota besar ad minuman kopi avocado yang sedang populer. Sekarang alpukat harganya delapan ribu per kilogram. Dulu 5 tahun lalu cuma empat ribu rupiah per kilogram. Kan lumayan ini. Malah ada yang harganya 20 ribu per kilogram dengan kualitas alpukat yang bagus,” terangnya.
Doni menambahkan buah sukun pun jika dibudidayakan menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi.
“Misal dalam satu keluarga memiliki 10 pohon sukun, sudah berapa rupiah yang didapat dari buah itu,” imbuhnya.
Luas kawasan pegunungan Kendeng 39 hektar termasuk milik perhutani. Dan yang ada di kabupaten bumi Mina Tani seluas 12 ribu hektar.
“Kalau kita serius (pemulihan kawasan Kendeng) ini bisa pulih. Masyarakat tidak lagi kekurangan air dalam 4-5 tahun mendatang. Tidak seperti sekarang, kemarau kekeringan,” tambahnya.
Hadir dalam kunjungan dari BNPB itu Bupati Haryanto, Dandim 0718/Pati dan jajaran kepolisian.Nug