Wartapati.com – JEPARA Bhabinkamtibmas Candi merupakan program yang digagas oleh Polda Jawa Tengah untuk lebih mendekatkan korps bhayangkara kepada masyarakat.
Hari ini Bupati Jepara Dian Kristiandi bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Kabupaten Jepara mengukuhkan Bhabinkamtibmas Candi di Balaidesa Pancur Kecamatan Mayong, Selasa (21/7/2020).
Bhabinkamtibmas Candi merupakan akronim dari kata Cerdas, Agamis, Negosiator, Dedikasi dan Inovatif. Bhabinkamtibmas Candi merupakan wujud dari kebijakan Kapolda Jateng agar polisi selalu hadir di tengah-tengah masyarakat.
Pengukuhan tersebut dilakukan dengan penyerahan helm dan ransel kepada lima Bhabinkamtibmas Candi yang hadir oleh jajaran Forkopinda. Kehadiran Bhabinkamtibmas Candi ini diinspirasi dari sosok Bhabinkamtibmas Herman dari Polres Purworejo yang sangat viral di dunia maya. Dari inspirasi inilah, Kapolda Jateng mendandani Bhabinkamtibmas dan dibekali perlengkapan perorangan persis seperti yang digunakan Bhabin Herman yaitu memakai helm berkacamata dan ransel.
“Dalam rangka mewujudkan Kamtibmas kondusif masyarakat produktif, Polres Jepara Jepara pun menjalankan program Bhabinkamtibmas Candi yang merupakan sebagai upaya semakin mendekatkan diri kepada masyarakat,” kata Kapolres Jepara AKBP Nugroho Tri Nuryanto.
Pencanangan dan pengukuhan bhabinkamtibmas Candi ini juag sekaligus berbarengan dengan penilaian Kampung Siaga Candi dari Polda Jawa Tengah. Hadir sebagai tim penilai dari Polda Jateng yang dipimpin oleh AKBP Dwi Ratna.
Petinggi Desa Pancur Muh Arif Asharudin mengatakan, saat ini di Desa Pancur ada 5 orang terkonfirmasi Covid-19. Sebanyak 2 orang dinyatakan sembuh, dan 3 orang masih menjalani isolasi mandiri.
Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan, jika saat ini masih ada 3 orang terkonfirmasi Covid-19, satu Minggu yang akan datang Desa Pancur harus bisa 0 kasus Covid-19. Dengan catatan, seluruh masyarakat mematuhi protokoler kesehatan. “Satu-satunya cari yang dapat menekan kasus Covid-19 adalah masyarakat melaksanakan protokoler kesehatan,” kata Andi.
Sebagai Kampung Siaga Candi, Andi berharap pemerintah desa dan masyarakat, bergotong royong bersinergi memutus mata rantai Covid-19. Laksanakan peran dan fungsi masing-masing. Selain Kampung Siaga Candi, juga ada Satgas Jogo Tonggo yang sudah dibentuk di tiap RT dan RW. “Saya yakin jika satuan tugas ini bergerak bersama-sama. Covid-19 akan segera pergi dari Bumi Kartini,” ungkap dia./jambrong