WARTATIMES.COM Jakarta Cuaca panas terjadi di balapan double-header Jakarta, Indonesia – dan tidak hanya untuk 22 pembalap di Kejuaraan Dunia Formula E ABB FIA. Para penggemar juga membantu menciptakan suasana yang membaur pada balapan sepuluh dan sebelas. Mereka disuguhi dua balapan Formula E yang mendebarkan, dengan banyak salip-menyalip dan pertarungan sengit. Salah satu faktor penting dalam kedua balapan tersebut sekali lagi adalah ban standar yang digunakan oleh semua pembalap Formula E, Hankook iON Race. Ban ini mengatasi panas dengan memberikan performa sempurna di lapangan, keandalan yang luar biasa, dan daya cengkram yang kuat di Sirkuit ePrix Internasional Jakarta sepanjang 2.370 kilometer.
Setelah pertarungan tiga arah untuk memimpin yang berlangsung pada beberapa lap, Pascal Wehrlein dari Jerman (Tim Formula E TAG Heuer Porsche) mengambil bendera setelah 36 lap, untuk memenangkan balapan yang membuka akhir pekan. Tempat kedua ditempati oleh pembalap Inggris, Jake Dennis dari tim Avalanche Andretti Formula E. Rekan senegaranya Wehrlein, Maximilian Günther (Maserati MSG Racing) mendapatkan dorongan kuat lewat pole position, walaupun akhirnya harus puas di tempat ketiga di belakang dua pembalap Porsche yang lebih dominan.
Pada hari Minggu, Günther menciptakan penampilan yang lebih luar biasa dibandingkan hari Jumat dan Sabtu, dengan kembali mengamankan pole position di Hankook iON Race. Kali ini, pembalap berusia 25 tahun itu keluar sebagai pemenang, sebagian berkat strategi energi yang sempurna, dan mengklaim kemenangan Formula E keempatnya di kota terbesar di Asia Tenggara itu. Günther adalah pembalap pertama yang mengubah pole position menjadi kemenangan selama 13 balapan. Dennis menjadi runner-up lagi dan kini hanya terpaut satu poin dari pemimpin klasemen, Wehrlein. Posisi ketiga, melintasi garis finis setelah 38 lap dan 90 kilometer adalah Mitch Evans dari Selandia Baru (Jaguar TCS Racing).
Cuaca menjadi topik utama antara tim dan pembalap di Jakarta. Suhu sekitar 35 derajat Celcius dan tingkat kelembaban yang tinggi menjadi ujian sebenarnya bagi semua orang yang terlibat. Namun, Hankook iON Race tetap sejuk di tengah panas terik. Kim Youngsoo, Vice President Motorsport: “Kami sangat senang dengan performa kuat Hankook iON Race. Mengingat kondisinya, kami mengharapkan suhu permukaan trek yang jauh lebih tinggi. Namun, ban mengatasi panas dengan baik dan para pengemudi juga tahu betul bagaimana mengelola produk premium kami saat ini. Debu di trek juga tidak menimbulkan masalah. Bahkan menjelang akhir balapan, mereka masih mungkin untuk menyerang dengan tepat di trek, tanpa kehilangan grip yang diperlukan/ red