Wartapati.com Pati – Ajaran yang dipelopori guru bangsa, Gus Dur masih disengkuyung warga Pati Bumi Mina Tani masih di ugemi dan di terapkan dalam kehidupan sehari hari.
Salah satu Ajaran utama yang masih dihidupkan adalah keberagaman atau pluralitas dalam hal kemanusiaan. Meski banyak unsur yang berbeda dalam berkehidupan, namun warga Kabupaten Pati tidak mempermasalahkannya dalam hal kemanusiaan.
Salah satu Gusdurian Pati yang masih mengimplementasi ajatan gusdur adalah Eddy Siswanto, Eddy menyebut implementasi dari pemikiran Gus Dur tentang pluralitas masih dijunjung tinggi warga setempat. Hal ini tampak ketika giat sosial yang dipelopori Gusdurian Pati setiap tahunnya.
Baca juga : Wisata Air Baru, Susur Sungai Juwana Dengan Perahu Naga
“Penilaian warga positif saja (tentang pluralitas) karena yang dikerjakan sosial kemasayarakatan. Kalaul di Pati semua tahu apa yang dilakukan Gusdurian kepada masyarakat. Contohnya saja pada banjir besar 2014 lalu, gusdurian menggandeng Pemkab Pati untuk droping gas LPG kepada korban,” paparnya ketika ditemui bertepatan dengan momen Haul Gusdur, Jumat (3/1/2020).
Setiap kali kegiatan sosial, banyak melibatkan sesama anggota Gusdurian yang berasal dari unsur agama, adat, suku dan antar golongan yang berbeda. Namun bersama-sama membantu bagi takjil ketika bulan suci ramadhan.
“Setiap imlek, banyak yang datang ke Klenteng Hok Tik Bio. Bahkan tak hanya dari Pati saja, ada Kudus, Blora, Grobogan dan Rembang. Ini satu wujud jika ajaran Gus Dur masih disengkuyung,” imbuhnya.
Eddy Siswanto menuturkan jika ajaran Gus Dur diterapkan seterusnya, maka tak hanya Kabupaten Pati saja yang seperti ini, melainkan tempat-tempat lain yang meniru bisa tentram.
Penulis : Nugroho
Editor : Dianovery