WARTATIMES SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengusulkan masyarakat yang membutuhkan modal, diberikan kemudahan akses pembiayaan. Dia mencontohkan, perbankan dapat melakukan jemput bola atau menyediakan berbagai layanan digital bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang butuh modal.
“Kami berharap besar terhadap Bank Syariah Indonesia bisa memberikan kemudahan modal. Meskipun sudah ada ribuan UMKM di Jateng yang sudah dibiayai KUR, akan tetapi masih banyak masyarakat yang perlu didorong untuk itu (akses permodalan),” ujar Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen saat memberikan sambutan Grand Opening Relokasi PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk KCP Semarang Tentara Pelajar, Selasa (23/8/2022).
Wagub minta masyarakat yang saat ini membutuhkan pembiayaan didekati dan jemput bola. Terlebih saat ini pertumbuhan ekonomi yang berbasis syariah mulai menggeliat dan diminati oleh masyarakat. Sehingga apabila ini bisa dikelola dengan baik dan transparan maka pertumbuhan ekonomi semakin meningkat.
“Maka saya berharap dengan dibukannya BSI KCP Semarang Tentara Pelajar, benar-benar dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi,” pinta wagub.
Wagub menambahkan, tidak kalah penting adalah pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan jasa perbankan pada era digitalisasi. Apalagi, lanjutnya, pada era serba digital seperti sekarang, hampir semua transaksi melalui perbankan. Seperti mengurus SiM, perpanjang STNK, pengambilan paspor, dan mengurus dokumen penting lainnya tidak lepas dari jasa perbankan.
“Bank Syariah di Jateng sudah banyak, sehingga apa yang dibutuhkan masyarakat membutuhkan pelayanan yang baik, ramah, informasi detail, serta manfaat menjadi nasabah perbankkan dan sebagainya,” kata Taj Yasin.
Regional CEO BSI RO 7 Semarang, Imam Hidayat Sunarto menjelaskan, konsep BSI adalah berpartisipasi dan kontribusi nyata terhadap pemberdayaan dan penguatan ekonomi masyarakat melalui program Kredit Usaha Rakyat (KU) Syariah. Pihaknya mencatat hingga Juli 2022 tidak kurang dari Rp 3,2 triliun KUR yang sudah salurkan kepada 22 ribu pelaku UMKM yang ada di Jateng dan Yogyakarta.
“Kuota penyaluran KUR masih terbuka lebar. Kami mengharapkan sinergitas antara Bank Syariah Indonesia dan stakeholder mampu untuk berpartisipasi dan kontribusi nyata terhadap pemberdayaan dan penguatan ekonomi masyarakat terutama di segmen UMKM,” katanya.
Selain pembiayaan KUR, kata dia, BSI juga terus meningkatkan pelayanan melalui peningkatan kapasitas teknologi khususnya dalam hal BSI Mobile. Sehingga tidak salah apabila BsI mempunyai slogan sebagai “Sahabat Finansial, Sahabat Spiritual dan Sahabat Sosial” bagi seluruh masyarakat dengan berbagai fasilitas di BSI Mobile.
Selain layanan dan produk serta jasa perbankan syariah, khususnya BSI terus diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah, sehingga memberikan kenyamanan kepada kita semua dan memberikan keberkahan kepada masyarakat dan nasabah,” terang Imam. (Jambrong).