Wartapati.com Pati – Nazar merupakan pemenuhan janji apabila suatu hajat sudah terkabul. Apabila belum terpenuhi, maka ada saja tanda peringatan kepada pengucap nazar untuk segera menepati. Seperti yang dialami Joni ditemani Tapo (paman) dimana pernah nazar dengan bersepda keliling Indonesia apabila kesulitan ekonomi dihadapinya sudah mendapat jalan keluar.
Joni yang merupakan warga Desa Pangonan Kecamatan Gunungwungkal Pati memenuhi nazar bersepeda keliling Indonesia apabila biaya persalinan istrinya sudah terbayar. Kala itu Joni memutuskan merantau ke kota-kota besar. Akhirnya pada 15 tahun lalu, Joni menetap di Kuala Penaso Kecamatan Talang Muandau Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.
Baca Juga : Pak Bhabin ‘Siap Ndan!’ Sosialisasi Pendaftaran Polisi Di SMA 2 Pati
Pada Mei 2018, Istri Joni melahirkan namun kesulitan dengan pembiayaan persalinan sebesar hampir 10 juta rupiah. Namun keberuntungan berpihak kepada keluarganya, pembiyaan persalinan tersebut sudah dibayar pihak lain yang tidak diketahui Joni hingga sekarang.
Berjalannya waktu, anaknya mengalami sakit-sakitan. Joni sadar bahwa hal tersebut adalah pertanda nazar yang belum dipenuhi.
Akhirnya Joni yang bekerja sebagai petani dan tenaga serabutan di Desa Kuala Penaso memutuskan untuk memenuhi nazar dengan bersepeda keliling Indonesia pada Agustus 2019.
Titik awal mereka mengendarai sepeda kayuh itu dari balai desa setempat menuju Aceh dan berlanjut kembali ke arah selatan menuju pulau Jawa. Pada Senin (23/12/2019) Joni bersama Tapo singgah di Kantor DPRD Pati untuk meminta surat sebagai bukti bahwa selama perjalan, dia pernah singgah di kota atau kabupaten.
Penulis : Nugroho
Editor : Dianovery