Wartapati.com JEPARA – lansia ini tinggal seorang diri di rumahnya yang juga komdisinya memprihatinkan. Parisah aktifitasnya hanya berbaring ditempat tidur baik aktifitas makan maupun buang hajat, semua di lakukan di atas tempat tidur.
Parisah juga tidak bisa banyak berkomunikasi. Paling banter hanya satu dua kata dan lebih banyak menggunakan isyarat mengganguk atau menggeleng saja.
Sudah sekitar 10 tahun terakhir ini, Parisah (70), warga RT 3 RW 10 Desa Troso Kecamatan Pecangaan berbaring di tempat tidur lantaran sakit.
Padahal, dulunya, janda ini biasa berjualan keliling di tempat-tempat keramaian. Namun entah penyakit apa yang menggerogotinya, Parisah seperti lumpuh.

Muslikin, salah seorang kerabatnya mengungkapkan jika Parisah sudah sakit sejak 10 tahun terakhir ini. Kondisinya semakin buruk dalam enam tahun terakhir lantaran lumpuh tidak bisa berjalan.
“Kami tidak tahu sakitnya apa, namun seperti lumpuh. Dulu saat masih bisa merangkak, sempat mau dibawa ke dokter untuk berobat, namun beliau tidak mau,”kata Muslikin, Jumat (12/6/2020).
Muslikin menceritakan jika Parisah merupakan janda yang tidak memiliki anak. Selama ini yang membantu aktifitas Parisah, termasuk memberi makan adalah saudara sepupunya yang tinggal di depan rumahnya. “Ibu saya yang selama ini mengurusi termasuk memberi makan,” imbuhnya.
Bupati Jepara Dian Kristiandi yang mendapati laporan, Jumat (12/6/2020) siang menjenguk Parisah di rumahnya. Kondisi rumah yang ditinggali lansia itu juga memperihatinkan, lantaran hanya berdinding gedhek (anyaman bambu). “Kondisinya memprihatinkan karena tinggal sendirian dan dalam kondisi sakit. Ini akan menjadi perhatian kami,” kata Andi.

Kepada keluarga, Andi juga menawarkan jika yang bersangkutan untuk tinggal dan dirawat di panti sosial. Sebab, jika hanya menggantungkan saudara, tentu tidak maksimal lantaran memiliki kesibukan masing-masing. “Sudah kita sarankan untuk tinggal di panti jompo, silahkan nanti keluarga musyawarah. Jika memang sepakat, nanti akan dijemput agar bisa dirawat di panti,” jelasnya.
Khusus untuk rumahnya, lanjut Andi, pihaknya bersama dengan instansi terkait akan memberikan bantuan rumah tidak layak huni (RTLH). Dalam kesempatan itu, Andi juga menyerahkan bantuan kepada Parisah. Bupati Jepara dalam kunjungannya itu didampingi Kabid Sosial Dinsospermades Joko Setyowanto, Ketua Baznas Masunduri dan Kepala Disperkim Azhar Ekanto.
Sementara itu, Petinggi Troso Abdul Basir mengatakan, pemerintah desa kemarin sudah mengurus kelengkapan administrasi kependudukan Parisah. Sebab, selama ini yang bersangkutan belum memilikinya. Keberadaan dokumen kependudukan ini menjadi kelengkapan awal agara ayng bersangkutan bisa diikutkan sejumlah program bantuan. “Alhamdulilah kemarin sudah diurus dan beres administrasi kependudukannya,” jelasnya.
Kontributor : Jambrong
Editor : Dianovery