Wartapati.com Rembang – Program pemberdayaan ekonomi umat untuk menyongsong arus baru ekonomi Indonesia tengah dikembangkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Rembang.
Hal itu dikatakan Ketua MUI Rembang Munib Mujih mengatakan dalam rakerda ini diisi dengan penyampaian laporan kegiatan selama satu tahun di 2019 termasuk pengurus tiap kecamatan, evaluasi, dan menyusun program baru.
Program tersebut fokus membantu usaha masyarakat kecil.
Baca Juga : Lima Bulan Selanjutnya, Rembang Siaga Bencana
“Seperti dana Basnaz dari menghimpun zakat digunakan untuk pemberdayaan ekonomi. Seperti yang sudah kita lakukan memberikan modal 600 ribu kepada pedagang kecil, jadi yang sudah punya usaha, ini per desa dua orang, ada yang sudah tersalurkan ada yang dalam proses, ” ujarnya.
Ia menjelaskan bantuan tersebut berasal dari Baznas dan sifatnya hibah. Peran MUI dalam hal ini termasuk menyeleksi dan memberikan bimbingan.
Baca Juga : Krisis Air di Kendeng, Kepala BNPB Tawarkan Solusi Tanam Pohon
Dalam program tersebut MUI juga menggandeng Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM, perguruan tinggi, pondok pesantren, pelaku bisnis dan BMT.
Sementara itu Plt Asisten 3 Sekda Rembang Ir.Muntoha membacakan sambutan Bupati menuturkan prioritas program kerja MUI ditahun selanjutnya dapat disinergikan dengan pembangunan Pemerintah Kabupaten Rembang.
Ia berharap proker ditahun selanjutnya dapat lebih menpertajam progam, mempertegas kontribusi dengan segala keterbatasan dan memberikan kontribusi terhadap masyarakat serta ormas lainnya dalam membangun jiwa keislaman yang tentu sejalan dengan program pemerintah daerah untuk pembinaan umat.
Sejauh ini MUI Kabupaten Rembang sudah banyak berperan aktif dalam memberikan kontribusi kepada Pemkab. Kegiatannya juga sudah banyak dirasakan oleh masyarakat.danpt