Wartapati.com Hari ini Kamis (18/4/2018) suasana langit terlihat cerah. Nampak sejak pagi Hamit, warga desa margomulyo kecamatan Tayu Kabupaten Pati sudah berangkat ke tambak untuk menyiapkan proses panen ikan nila miliknya yang di budidaya bertahun-tahun.
Proses budidaya pemeliharaan ikan nila yang dipelihara di atas tambak seluas lahan 1,5 hektare lebih itu, digunakan untuk memelihara ikan nila sekitar 35 ribu ekor dan udang windu sekitar 10 ribu ekor. Pemeliharaan ikan nila yang setiap panennya dilakukan setiap kurang lebih 3 bulan itu,
untuk perawatannya juga harus extra hati-hati, karena tidak jarang para petani yang mendapatkan ratusan ikannya harus mengambang tiap hari di atas air lantaran mati akibat sejumlah masalah seperti cuaca, kondisi air yang tidak memungkinkan, bahkan terjangkit virus atau wabah.
Proses panen ikan nila yang dilakukan sejak pagi pukul 05.00 WIB usai sholat subuh, itu dengan cara menguras air tambak sejak malam kemarin.
Alhasil, ikan nila yang dipanen mampu menghasilkan hampir 14 kwintal, dari sekitar 35 ribu ikan yang dipelihara.”Kalau kondisinya bagus, dengan lahan 1,5 hektare biasa kita bisa panen 5 sampai 8 ton, tapi karena berbagai masalah, mengakibatkan ikan banyak yang mati,”Katanya.
Dirinya mengatakan, Sekitar 40 ribu ekor ikan nila yang dipelihara, Mantan Alumni SMK Tunas Harapan itu harus menyiapkan sekitar 30 karung makanan ikan yang harus diberikannya secara rutin tiap hari, agar ikan yang dipelihara bisa cepat besar.”Kita tidak bisa mengandalkan makanan dari alam seperti ganggang, dan lain-lain, harus makanan dari pabrik yang dibeli dengan harga Rp 250 ribu/karung,”Ungkapnya.
Lanjut dia, Banyak petani ikan nila yang gagal lantaran adanya masalah yang menimpa, pencegahan yang belum bisa diatasi saat ini adalah mencegah virus, sehingga diharapkan adanya penelitian dari DKP agar bisa mencegah terjadinya ikan yang mati setiap hari.
“Saya harap ada peran dari pemerintah khususnya DKP untuk lebih proaktif lagi untuk mengatasi virus yang menyerang ikan, karena saat ini banyak ikan yang mati akibat virus yang menimpa, tapi sulit diatasi,”Imbuhnya.(whk).
[embedyt]https://youtu.be/mH5vS7DY3iE[/embedyt]