Wartatimes.com JEPARA Seluruh pemuka agama dan tokoh masyarakat Jepara sepakat menyuarakan usulan gelar Pahlawan Nasional bagi Ratu Kalinyamat. Upaya ini dilakukan dengan penandatanganan dukungan di sebuah spanduk, bertempat di Pendopo R.A. Kartini, Sabtu (5/2/2022).
Silaturahmi Kebhinekaan sebagai bentuk kebulatan tekad masyarakat untuk memperjuangkan gelar pahlawan nasional bagi Ratu Kalinyamat.
Dalam Acara tersebut juga di lakukan penyerahan buku laporan hasil penelitian empiris Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional. Kemudian dilanjutkan dengan tabuhan rebana, oleh anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Muhammad Luthfi bin Yahya, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, Bupati Jepara Dian Kristiandi, dan Wakil Ketua DPRD Jepara Pratikno. Semua prosesi tersebut terkemas dalam kegiatan Silaturahmi “Kebhinekaan”.
Habib Luthfi Usulkan Ratu Kalinyamat Jadi Pahlawan Nasional
Penelusuran sumber sejarah merupakan napak tilas pengenalan identitas sekaligus pembelajaran untuk melestarikan nilai budaya dan simbol dalam tatanan masyarakat.
Tim ahli yang terdiri dari para pakar telah merampungkan kajian akademis dan mendapatkan sejumlah dokumen primer sebagai pendukung.
Ratu Kalinyamat, 𝘙𝘢𝘪𝘯𝘩𝘢 𝘋𝘦 𝘑𝘢𝘱𝘢𝘳𝘢, 𝘚𝘦𝘯𝘩𝘰𝘳𝘢 𝘱𝘰𝘯𝘥𝘦𝘳𝘰𝘴𝘢 𝘦 𝘳𝘪𝘤𝘢, Ratu Jepara yang sangat kuat dan berkuasa, sebagaimana tertulis dalam berbagai dokumen Portugis, disebut sebagai penguasa yang sangat ditakuti karena keberaniannya melawan Portugis.di kutip dari ig resmi Lestari Moerdijat
Oleh sebab itulah, sebagai pelopor anti kolonialisme yang dengan kecerdasan dan kharismanya sebagai pemimpin, mampu membentuk aliansi dan poros maritim menghadapi ancaman bangsa barat yang datang pada abad XV, jasa Ratu Kalinyamat harus diakui dan selayaknya diberikan penghormatan sebagai Pahlawan Nasional ungkap ungkap Wakil Ketua MPR. (dn)
Lihat postingan ini di Instagram
Lihat postingan ini di Instagram