Wartapati.com Margoyoso – Pasca banjir bandang yang menyapu beberapa desa di kasawan Kecamatan Margoyoso Pati, membuat warga yang menjadi korban banjir mulai membersihkan lingkungan pemukiman.
Sejumlah desa di Kecamatan Margoyoso pun terdampak langsung dari sisa air yang menerjang pemukiman warga. Diantaranya Desa Tunjungrejo dan Cebolek yang letaknya berdekatan. Dua desa ini terdampak akibat jebolnya tanggul air kawasan pemukiman, Minggu siang (5/1/2020).
Seperti warga di Desa Tunjungrejo yang membersihkan lumpur dengan ketebalan berfariasi. Mereka memindahkan sisa lumpur menggunakan alat tradisional. Kerap dari warga menemukan limbah perkebunan yang ikut bersama endapan lumpur tanah pegunungan.
Sama halnya dengan Desa Cebolek yang membersihkan sungai menggunakan alat berat untuk memindahkan tanaman bambu lengkap dengan akar-akarnya.
Kades Cebolek Agung Kuswoyo menjelaskan warganya berkonsentrasi pada perbaikan tanggul yang panjangnya 5 meter. Selain itu sungai yang terdapat di desanya tertutup tanaman bambu. Hal tersebut mendapat respon dari Pemkab, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati dan BBWS Semarang.
“Kalau di Tunjungrejo ada sekitar 200 an rumah yang terdampak. Ada sisa lumpur yang dibersihkan warga. Itu letaknya pada satu dukuh. Mayoritas dari warga Desa Tunjungrejo berternak bibiit lele, sehingga merugi karena banjir bandang ini,” paparnya kepada Wartapati.com, Senin (6/1/2020).
Kades Cebolek Agung Kuswoyo berharap memasuki musim penghujan yang rawan bencana ini, Pihak Pemkab lebih ekstra memantau perkembangan lingkungan di kawasan hilir karena banyak dari tanggul-tanggul baik itu pemukiman atau lahan lapang mulai menipis.
Penulis : Nugroho
Editor : Dianovery