Wartapati.com Pati – Asuransi bagi petani dan peternak sapi di Pati menjadi satu alternatif solusi untuk menghadapi persoalan yang sering muncul. Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) yang didorong dari Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Pati mencakup pemeliharaan usaha milik mereka.
Persoalan yang dihimpun dari dinas tersebut menjelaskan ada tiga resiko bidang pertanian, seperti kekeringan, banjir dan serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).
Kepala Dispertanak Mukthar Efendi menyebut dalam satu hektar sawah memiliki premi 180 ribu rupiah dengan rincian 20 persen untuk petani dan 80 persen subsidi. Jadi dalam hitungan sekali musim tanam, petani membayar premi 36 ribu dan sisanya adalah tanggungan pemerintah.
“Yang bisa di cover asuransi dari banjir sebanyak 75 persen. Kerusakan diganti, satu hektar enam juta rupiah, berlaku kerusakan akibat kekeringan dan hama,” jelasnya.
Dia menjelaskan ada 3.700 hektar lahan kekeringan dan 1.700 hektar potensi puso. Lanjutnya dari jumlah tersebut setidaknya ada 500an hektar yang ikut asuransi.
“harapannya tentu dari keikutsertaan asuransi ini tidak menginginkan hal yang buruk. Adanya program itu juga jadi jaminan perlindungan bagi petani memperoleh ganti rugi jika mengalami gagal panen,” pungkasnya.Nug