Wartatimes.com JEPARA – Bupati Jepara Dian Kristiandi mengajak Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jepara bersinergi untuk membangun Jepara. Dengan potensi sumberdaya yang dimiliki oleh NU Kabupaten Jepara, maka pembangunan yang dilakukan bersama dengan pemerintah akan semakin optimal. Hal ini disampaikan oleh Bupati Andi usai menghadiri Pelantikan PCNU Jepara Periode 2021-2026 di Gedung Wanita, Sabtu (5/3/2022).
“Kami sampaikan selamat atas pelantikan PCNU. Sebegao ormas keagamaan terbesar NU harus mampu bersinergi dengan pemerintah bersama-sama menjalankan program kerja,” kata Bupati.
Sinergi ini penting, kata Bupati, lantaran dirinya meyakini jika NU pun sama memiliki keinginan untuk mensejahterakan masyarakat. Dengan potensi sumberdaya yang dimiliki dan ditengah keterbatasan yang dimiliki oleh pemerintah, maka sinergi menjadi hal yang baik.
“Sebagai contoh, Pemkab memiliki program pengentasan anak putus sekolah dan pembekalan wawasan kebangsaan. Ini NU harus mengambil bagian dari program-program yang dimiliki oleh pemerintah. Mari kita lakukan bersama-sama,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengapresiasi peran dan kontribusi yang telah di lakukan NU Kabupaten Jepara selama ini dalam turut serta mengawal pembangunan, menjadi dinamisator serta mitra strategis bagi pemerintah daerah.
“Harus disadari bersama bahwa pemerintah tidak akan pernah bisa berjalan sendiri tanpa dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu saya mengharapkan melalui momen pelantikan dan harlah ini, simpul tali silaturahmi dapat terus terjalin,” tandas Politisi PDI Perjuangan tersebut.
Senada dengan Bupati, Ketua Tanfidziyah PCNU Jepara KH Charis Rohman juga menyampaikan bahwa meskipun potensi NU yang besar, namun perlu kerjasama dengan elemen masyarakat lain, termasuk dengan pemerintah.
Sementara itu, prosesi pelantikan PCNU Jepara 2021-2026 dipimpin langsung oleh Ketua PBNU KH. Miftah Faqih. Dalam kesempatan ini juga dilakukan pelantikan 21 lembaga PCNU.
Hadir juga dalam pelantikan ini Ketua PWNU Jateng KH. Ubaidillah Shodaqoh, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, para kiai dan habaib, pimpinan partai politik, pengurus MWC NU dan ranting serta para tokoh lintas agama. (Jambrong)