WARTAJEPARA – Pemerintah Kabupaten Jepara memastikan pasokan elpiji 3 kg di Kabupaten Jepara mulai normal kembali. Untuk itu masyarakat diminta tidak perlu panik menyikapi kelangkaan elpiji 3 kg ini. Hal ini disampaikan oleh Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta di sela-sela meninjau banjir di beberapa desa, Minggu (17/3/2024).
“Hari ini pasokan dari Pertamina sudah mulai normal kembali. Hari ini ada 36 ribu tabung gas 3 kg yang dikirim ke Jepara. Untuk itu masyarakat tidak perlu panik yang berlebihan. Beli satu tabung saja tidak perlu panik,” kata Edy kepada warga yang antri membeli elpiji 3 kg di Desa Bandungrejo Kecamatan Kalinyamatan.
Edy Supriyanta beserta rombongan yang meninjau lokasi banjir sengaja turun dari mobilnya karena melihat kerumunan warga yang antre membeli di salah satu pengecer di Desa Bandungrejo. Warga yang membawa lebih dari satu tabung gas dininta agar sementara ini membeli satu terlebih dahulu agar warga lain kebagian. “Tidak perlu ada panic buying sebab mulai hari ini pasokan kembali normal,” jelasnya.
Edy menjelaskan jika pasokan elpiji dalam beberapa waktu terakhir ini memang tersendat lantaran cuaca, yang berujung pada transportasi yang tidak memungkinkan. Selain itu juga karena memang terjadi peningkatan konsumsi dari masyarakat saat Ramadan. “Tapi alhamdulilah hari ini sudah normal kembali pasokannya. Termasuk untuk ke Karimunjawa sudah ada kiriman 2 ribu tabung,” imbuhnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Jepara mengajukan tambahan alokasi elpiji sebanyak 10.655 tabung. Alokasi ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat Ramadan dan Idul Fitri mendatang. Edy Supriyanta mengatakan, tahun ini, Pemkab Jepara telah mengusulkan kuota untuk Jepara sebanyak 19.155.888 tabung atau setara 57.467 matrik ton.
Pengajuan alokasi ini berdasarkan perhitungan kebutuhan elpiji bersubsidi selama satu tahun. Usulan alokasi ini meningkat dibandingkan realisasi tahun lalu, Pemkab Jepara pada Tahun 2023 lalu mendapat alokasi elpiji 3 kg sebanyak 11.437.667 tabung. (Jambrong)