WARTAKUDUS Sendang Jodo memiliki sejarah unik yang berpotensi mampu menjadi daya tarik untuk para wisatawan. Oleh karenanya, pengembangan potensi lokal harus diimbangi dengan kreatifitas dan inovasi untuk mengoptimalkan yang sudah ada.
Hal tersebut dikatakan Bupati Kudus @hm.hartopo usai membuka Tradisi Syawalan Kirab Kupatan Sendang Jodo di desa Purworejo, Kecamatan Bae, Sabtu (29/4).
“Di Sendang Jodo ini ada mitos konon katanya disini pernah dibuat mandi oleh dua putri raja yang cantik-cantik. Sekarang beliau-beliau sudah meninggal dan dimakamkan disini. Maka saya meminta agar makam dan sendang ini harus dirawat dengan baik. Supaya para wisatawan yang datang ke sendang yang dikeramatkan ini punya sugesti baik,” ucapnya.
Potensi sangat luar biasa bisa ditonjolkan dengan kearifan lokal. Sehingga perlu ditata dan dikelola dengan baik agar dapat menarik wisatawan untuk berkunjung.
“Melalui Dana desa bisa dialokasikan atau disisihkan untuk mengembangkan wisata lokal yang ada disini. Tadi saya sudah menginstruksikan kepada Disbudpar dan Camat Bae untuk mendampingi mengembangkan potensi desa. Melalui pengembangan ini menjadi salah satu upaya meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes),” jelas Bupati. (BK)